"Sungguh perjuangan yang sangat hebat!" Kataku mengikuti pembicaraan mereka. "Musk yang pantang menyerah, tetap berjuang dengan jumlah uang yang sangat banyak. Uang sebanyak itu dari mana ya?" Tanyaku polosÂ
"Dari usaha, kan perusahaannya Elon Musk banyak. Maka dia berani membelinya walau tidak memperhatikan pengahasilan dari Twitter tersebut. Musk tetap optimis, membangunkan gambar burung biru tersebut agar tetap berkicau. Kata Pak Alif
Bel masuk selesai istirahat berbunyi membuyarkan pertemuan kami.
***
Aku duduk di ruang tamu, memikirkan rencana setelah ada cerita dari guru-guruku. Bapak menghampiri dan duduk di sebelahku. "Pak Aku ingin melanjutkan usaha," Pintaku
"Usaha apa mas Radit?" Bapakku membalas
"Usaha laundryku yang dulu Pak, ingin Aku hidupkan lagi!"
"Baiklah nanti Bapak akan bantu lebih bagus!"
"Maksudnya Pak!" Tanyaku penasaran
"Lihatlah nanti bila sudah jadi "Laundry Radit"
Bapak baruku tidak tanggung-tanggung membantuku usaha laundry, di depan rumah beliau Aku dibangunkan tempat usaha Loudry, dengan luas 6 x 6 m. Walaupun agak kecil, Aku maksimalkan dengan tiga bagian. Bagian belakang mesin cuciku yang dulu ditambah dua mesin cuci yang dibelikan bapak baruku. Tengah tempat menyetrika dan pakaian, dan di bagian depan tempat jemuran.