Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Solusi Bau Badan Menjadi Teladan

20 November 2022   14:23 Diperbarui: 22 November 2022   22:30 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Solusi Bau Badan Menjadi Teladan

Oleh: M. Abd. Rahim

***

Setelah beberapa bulan, kondisi keluargaku berubah. Ibu yang setiap hari bekerja sebagai babu kini menemani Bapak kerja di toko pakaian yang cukup besar, tinggalan dari almarhum Ibu Gina, istri bapak yang dulu. 

Dan  Aku setiap hari di antar ke sekolah sama Mas Kris memakai Honda PCX, sebelum ia menuju ke Hotel tempat kerjanya. Pagi ini jam pertama adalah PJOK, setelah bel masuk berbunyi kami berkumpul di halaman sekolah bersama Pak Tri, guru olah ragaku. 

Di lapangan sekolah kami pemanasan kemudian Futsal bersama teman-teman. Selama dua jam pembelajaran kami berolahraga kemudian ganti mapel Agama. Seluruh siswa ganti baju, selain Tejo karena lupa tidak membawa baju ganti.

"Baumu Jo, Mandi sana!" Teriak Andi 

Walaupun di kelas itu bau khas tercipta dari keringat-keringat siswa olah raga. Tapi tidak seperti keringatnya Si Tejo, yang tidak mau ganti baju.

Waktu telah bergulir, bagaikan bola. Mata pelajaran agama tiba. Udara di dalam kelas semakin mengada-ada. Gerakan kipas angin kesana-kemari membuat bau badan Tejo tak semakin hilang tambah menusuk-nusuk hidung pak Alif.

"Silahkan yang belum ganti baju, ganti baju di kamar mandi. Saya kasih waktu 5 menit!" Perintah Pak Alif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun