Di rumah baruku, Aku, Ibu, Bapak dan Mas Kris duduk di ruang tamu.
"Ayah kan sudah mempunyai anak dua, saya dan Radit" Kata Mas Kris
"Sebelum aku lulus dari sekolah kumohon jangan punya adik dulu!" Mas Kris ngotot
"Hush, kamu ini seperti tak punya iman saja!" Bapak memarahi kami, khususnya Mas Kris.
"Gerak gerik manusia, kita bernafas, mengalirnya darah dalam tubuh, detak jantung dan seluruh anggota tubuh yang begitu komplek, atas izin Allah mereka bisa bekerjasama demi kelangsungan hidup manusia." Bapak berkata lebih bijak dan agamis.
"Bila ibumu belum mengandung dalam satu tahun ini, kami akan program hamil." Izin bapak kepada kami
Walaupun di keluarga baru Pak Anam, sudah ada dua anak, Radit dan Kris. Mereka akan menginginkan keturunan dari pernikahan mereka, selama hidup sampai mati. Seharusnya hidup dinikmati dan disukuri dari Sang Pemberi Hidup.
Di ujung waktu 8 miliar manusia ini, pasti diantara meraka ada yang meninggal dunia. Kematian adalah pasti, Allah Maha Tahu segalanya. Dan bumi ini akan dijaga-Nya tetap seimbang. Seimbang dari segala aspek yang dibutuhkan. Bila di ujung waktu adalah kematian 8 miliar manusia, terjadilah kiamat dan menjadi keimanan di dalam dada.
***
Surabaya, 19 November 2022
Naskah ke-21, tantangan dokjay menulis 30 hari di KompasianaÂ