Berkah DIgitalisasi Warung Pak Sugi
Oleh: M. Abd. Rahim
***
Enam bulan telah berlalu
Aku sudah selesai magang dan mendapatkan apresiasi dari Pak Manajer dengan nilai yang mengejutkan, disamping itu Aku dan Amar juga mendapatkan pesangon dari Hotel, walupun tidaklah banyak kami syukuri. Dari pesangon tersebut, aku ambil mesin cuci secara kredit untuk ibuku. Dari mesin tersebut untuk usaha Londre di rumah.
Aku gembira sekaligus bersedih, karena berpisah dengan pekerja yang lain. Khususnya Aku akan berpisah dengan Mas Kris yang sering membantuku. Karena dia Aku bisa bekerja di warung Pak Sugi setiap hari, dan bisa membantu ibuku beli keperluan sehari-hari. Mas Kris berkata kepadaku bahwa suatu hari akan mengunjungi rumahku. Di hari terakhirku magang di situ, dia menyalamiku dengan penuh kasih sayang.
"Dit, selamat atas dedikasi kamu yang sangat tinggi magang di sini, sampai Pak Manajer kagum denganmu. Kegigihanmu, tidak jauh dari Ayahmu yang disiplin, kreatif, dan pantang menyerah."
"Kau mengenal ayahku?"
"Ya, suatu hari aku akan berkunjung kerumahmu!" Kata Mas Kris
"Baiklah, terimakasih atas bantuannya selama ini" Kataku sambil memeluk tubuhnya
***