Para wakil kepala sekolah, staf, dan wali kelas juga diinstruksikan hadir oleh kepala sekolah. Kehadiran walas untuk membantu ketertiban dan kesamaan visi agar dalam PKL nanti semua siswa binaannya tertib dan diharapkan tidak ada yang membuat masalah. Dan semua guru, wali siswa diharapkan memperlakukan siswanya dengan baik.
Pak Supri, waka kurikulum di sekolah kami maju ke depan aku memperhatikan dan mendengarkan sambutannya,Â
"Tolong anak-anakku sekalian, waktu dekat ada lomba dan tinggal menghitung hari. Untuk sementara beberapa hari ini fokus latihan, jaga kesehatan kalian."
Empat siswa yang ikut lomba, setiap hari latihan dibengkel masing-masing. Dimulai dari pagi hingga sampai larut malam, mereka ditemani kakomli dan beberapa adik kelas yang siap melanjutkan estafet perlombaan. Kakomli sudah mengajukan anggaran dana untuk memberi fasilitas buat mereka, seperti makan dan minum setiap hari. Mereka harus senang, lain waktu mereka juga diajak refreshing menginap di hotel dan jalan-jalan.
Ardha dari kelas XII TPm 2, Radit dari kelas XI TITL 2, Fahmi dari kelas XI TKRO 2, dan Andi dari XI TBSM 1. Mereka bersama-sama bersemangat, bersatu demi kesuksesan mereka dan sekolah.
Mereka berempat didriil selama beberapa bulan sebelum mengikuti perlombaan, setiap hari mereka latihan di bengkel masing-masing. Dan kakomli juga mengajak mereka latihan bersama dengan sekolah lain, walaupun di luar kota.
"Dua bulan lagi kelas XI waktunya PKL, siap tidak siap kalian harus siap. Jaga kesehatan kalian, tidur jangan terlalu malam. Di tempat PKL, jaga nama baik almamater sekolah, jangan sampai mencuri barang yang ada di sana. Ingat, nilai rapor yang masih bermasalah silahkan hubungi wali kelas untuk membantu kalian remidi ke guru-guru bersangkutan. Terutama nilai produktif, yang lebih dari tiga mapel di bawah KKM." Pak Supri menjelaskan panjang lebar.
"Alhamdulillah dari kelas X dan XI nilai semester I tidak ada masalah. Tidak ada yang D, rata-rata nilaiku A dan B." Kata Radit dalam hati.
Para kepala kompetensi keahlian (kakomli) satu persatu memasuki lapangan memberi semangat kepada semua kelas XI. Diantara Pak Agus sebagai kakomli TBSM, Pak Swista sebagai kakomli TITL, Pak Balya sebagai kakomli TKRO, dan Pak Qoiri sebagai kakomli TPm.
***
Ketika masing-masing jurusan mengikuti Lomba Wilker, Radit terpilih mewakili jurusan TITL, dia mempunyai tekad sendiri dan berdoa, "Aku harus menang!"