Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Sawah Sumber Gempong, Area Sawah yang Cocok untuk Healing Bersama Keluarga

30 Oktober 2022   16:02 Diperbarui: 30 Oktober 2022   16:25 1499
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada liburan kemarin kami bepergian ke Mojokerto bersama keluarga tercinta menuju ke Wisata Sawah Sumber Gempong yang beralamatkan di Sukorame, Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Wisata alam dengan pedesaan yang ramah berkendara. Disana terdapat sumber air dan kolam pemandian  air dingin, kuliner serta wahana permainan untuk anak. Letaknya di pinggir sawah yang berudara asli sejuk, asri nan hijau. Wisata Sawah Sumber Gempong diresmikan oleh Bupati Mojokerto dr. Ikfina Fahmawati, M.Si pada tanggal 18 Desember 2021.

Dokpri 
Dokpri 

Perjalanan kami dari rumah ke sana menempuh jarak kurang lebih 30 km, dan sampai di tempat hampir satu jam. Kami melewati jalan yang terjal juga jalan turun menuju ke area sawah yang luas. Di sana sudah banyak kendaraan mobil dan sepeda motor yang sudah berparkir di sana. Walaupun cuaca sangat panas, udara berhembus tetap menyejukkan perjalanan kami menuju loket. 

Harga Tiket

Saat kami menuju loket pembelian ada beberapa harga tiket yang terpampang di samping jendela loket diantaranya:

Kereta Sawah = Rp. 10.000

Becak Terbang = Rp. 20.000

Baca juga: Sang Surya

Sepeda Terbang = Rp. 15.000

Menunggang Kuda = Rp. 30.000

ATV = Rp. 25.000

Bebek Air = Rp. 20.000

dan Hand Boat = Rp. 10.000

Dokpri
Dokpri

Fasilitas lain ada yang gratis diantaranya Kolam Pemandian, Pondok Sawah, dan Terapi Ikan. 

Bebek Air = Rp. 20.000

Ayunan Jantra = Rp. 10.000

Kereta Sawah = Rp. 10.000

Dari beberapa fasilitas pemainan di atas, kami bersama Istri dan Anak, Hafizah mencoba mandi di kolam Pemandian. Mertua kami menunggu di Pondok Sawah sambil menikmati snack yang kami bawa dari rumah.

Hafizah sangat senang kegirangan ketika kakinya menyentuh air. Kemudian kami lepas baju dan celananya, kami taruh di ruang tunggu dan kami langsung nyemplong kolam pemandian. Posisi kami di atas kolam dewasa dengan kedalaman 130 cm diatasnya lagi ada kolam terapi ikan, dan di atas kami ada beraneka macam kuliner. Pada saat Hafizah selesai renang saya belikan teh hangat Rp. 5000 dan 2 bungkus jajanan Rp. 5000.

Setelah menemani Hafizah dari kolam pemandian, saya menuju ke kamar ganti sekalian salat Duhur bergantian. Namun kamar ganti sangat antri, sampai ketiga kali aku menunggu di tempat wudhu masih antri. Aku putuskan cuci kaki cuci dan mengambil air wudhu. Tempat wudhu yang sangat sederhana begitu juga tempat ibadahnya begitu kecil. Bila pengunjung banyak namun tempat ibadah hanya bisa tiga shaf dan lima baris jama'ah. Ini akan memakan waktu lebih lama, maka menurut penulis tempat wudhu dan ibadah perlu diperluas, begitu juga ada fasilitas kipas angin agar ibadah terasa nyaman. Pada kesempatan ini silahkan http://adira.id/e/fkl2022-blogger untuk ngecek kondisi di sana

Dokpri
Dokpri

Setelah salat Duhur dan makan siang, kami ingin menuju ke gapura Wisata Sawah Sumber Gempong,  di tempat inilah ada yang mengatakan Ubud Balinya Mojokerto. Kami tidak pergi atau sekedar Selfi di sana. Karena letaknya agak jauh dan lebih tinggi, saya putuskan tidak jadi ke sana, saya dan Hafizah hanya foto bersama. 

Dokpri 
Dokpri 

Sungguh banyak pemandangan yang menakjubkan kami nikmati. Hanya beberapa permainan kami singgahi, tidak mampir di sepeda atau becak terbang. Juga tidak mencoba ayunan Jantra, Hafizah mau diajak katanya takut. Hafizah meminta naik kereta sawah saja.

Dokpri 
Dokpri 

Kemudian kami menuju ke Kereta Sawah, istri membeli tiga tiket Rp. 30.000, dan mendapat nomor tiket secara berurutan J.23, J.24 dan J.25. Karena petugas memanggilnya 12 orang perpaket putaran. Kami mengantri cukup lama, dari nomor tiket tersebut pengunjung yang sudah jalan menikmati kereta sawah baru sampai nomor H.35, padahal nomor tiket huruf H habis sampai nomor 100, begitu juga selanjutnya.

Dokpri
Dokpri

Sambil menunggu antrian, kami dan keluarga foto bersama. Kurang lebih lima belas menit akhirnya kami dipanggil, dan bisa merasakan naik kereta sawah . Hafizah teriak-teriak saat di atas kertas, dia sangat senang dan bahagia walaupun hanya satu putaran. Setelah naik kereta kami pulang dengan membawa keceriaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun