"Alwaktu Kassyaif, waktu bagaikan pedang," katanya
Bila tak bisa menjaga waktu dengan baik, maka kau akan terhunus juga
24 jam kau buat apa saja, adakah kau gunakan untuk mendekat kepada Sang Esa
Walau sebentar saja, kau berdzikir, memuji, minta pertolongan kepada-Nya
***
Ataukah kau lupa kepada-Nya; sebebas mungkin waktu telah memperdaya
Kau menjadi babu; budak waktu, tergerus oleh tajamnya masa
Apakah kau sadar, kau nyaman menikmatinya; namun kau mati karenanya
Matinya kreatifitas, mati sukma; kau telah membunuh asa; cita-cita
***
Hendaknya kau bersahabat dengan waktu; membaginya dengan penuh sempurna
Kepada Tuhan, kepada Rasul-Nya, kepada manusia; orang tua, diri sendiiri; alam semesta
"Wahai manusia, sadarlah kau adalah ciptaan; beribadahlah kepada-Nya!"
Jangan menyombangkan diri kepada-Nya, lupa diri; lupa segalanya
***
Selagi waktu menemani orang tua, berbuatlah baik kepadanya; bantulah ia selagi masih ada
Jangan berkata kasar kepadanya, lemah lembutlah seperti saat kau dilahirkan; dirawatnya
Kau makhluk sosial, bantulah mereka yang membutuhkan; tolonglah mereka semampunya
Jagalah senyum mereka dengan sepenuh hati, karena saat kau mati; pasti butuh pertolongannya
***
Bolehlah memanjakan diri, merawat, merias, mempercantik diri; wajah bercahaya
Menemukan berbagai kesenangan yang kau suka, namun sadari; semua ada batasannya
Cintailah juga alam semesta; fasilitas manusia; jagalah waktu dengan baik, rawatlah ia
Menanam tanaman; ilmu, karya yang bermanfaat, untuk genarasi penerus bangsa
***
Surabaya, 29 September 2022
M. Abd. Rahim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H