Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Suci

24 September 2022   12:22 Diperbarui: 24 September 2022   12:49 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/ diolah dengan canva.com

Air suci menyucikan melekat; menembus badan

Memberi cahaya, mengalir darah bernafas Tuhan

Air tak suci, menjelma duri dalam hati; toxic masa depan

Baca juga: Panggilan Suci

Hidup ingin mengarah pada kejahatan; kemaksiatan

***

Air suci menjelma gelas-gelas indah konsumsi zaman

Air sungai, air sumber mata air, air salju, air hujan; berwarna putih dalam pikiran

Air alkohol, air tercampur najis, membuat hidup hitam melawan kebenaran

Baca juga: Melodi Padi

Menerima tipu muslihat, senang; bahagia menyatu dalam kegelapan

***

Air suci, air masak, air murni; menyehatkan

Memberi ketenangan, memberi kebugaran 

Air mineral dalam gelas, tercampur sudah dalam galon

Hati-hati, tetap waspada zat kimia mulai mengintai kehidupan

***

Air suci, air kemasan sudah terbiasa dalam genggaman

Jangan lupa berdo'a setiap sebelum minum air kemasan

Agar hidup selalu terjaga dari berbagai kemadaratan

Cintailah air suci, jangan kau nodai yang kau campur; oplosan

***

Biarlah air suci mengalir dalam angan-angan

Mencipta pengalaman; ilmu pengetahuan

Jangan kau biarkan berhenti mengendap sebagai kemungkaran

Mengalirlah sampai jauh, membongkar sudut-sudut kebohongan

***

Surabaya, 24 September 2022

M. Abd. Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun