Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melodi Padi

23 September 2022   14:02 Diperbarui: 23 September 2022   14:11 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/Diolah dengan canva.com

Melodi padi bersuara indah, semangat mempesona para petani

Mereka berjuang sekuat tenaga membelah tanah, mengurai bumi

Tanah ini tumbuh subur, di bumi Indonesia; kelahiran kami

Banyak macam tumbuhan sebagai energi ekonomi, sumber rezeki

***

Melodi padi naik tanpa arah, para petani sempoyongan kesana-kemari

Mencari keseimbangan pengeluaran dan pemasukan; rugi?

Sepertinya angin segar di sawah terkotori kabar naiknya inflasi 

Beberapa obat penyubur, harganya naik, diesel berBBM melambung tinggi

***

Melodi padi, nyanyian indah para petani

Berpesta pora, uang receh jadi penyemangat mimpi

Mimpi yang menepi, semoga padi berbuah beras dimiliki 

Penyemangat berapi, memberi kehidupan; tak kalah dengan sinar mentari 

***

Melodi padi semakin tua, semakin menunduk; berisi

Melodi indah dalam kehidupan, menjunjung harga diri

Segera bertaubat, memperbaiki diri; menuju hidup lebih berarti 

Memberi manfaat diri, orang lain; sampai akhir nanti

***

Melodi padi menjadi investasi negeri

Makanan pokok kehidupan sehari-hari

Beri semangat yang hebat pada petani

Mengolah indah bumi pertiwi ini

***

Surabaya, 23 September 2022

M. Abd. Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun