Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bunga di Tepi Jalan

29 September 2022   09:55 Diperbarui: 29 September 2022   10:38 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/Diolah dengan canva.com

Bunga di tepi jalan bermekaran indah; mewarnai kehidupan

Berguguran di jalan, dibawa angin; berhembus kesejukan pikiran

Meninggalkan kepenatan; menjelma api berkobar harapan

Membuang asap kebencian; melaju indah sesuai tujuan

***

Bunga di tepi jalan cantik jelita, tersenyum merekah pada dunia

Berlomba-lomba menenangkan; mengharumkan nama kota

Para pemuda-pemudi melangkah pasti; merangkai cinta

Baca juga: Bersahabat Waktu

Persaksian bunga harum tercium, di salah satu telinga kanannya  

***

Bunga di tepi jalan membuat indah, namun sesaat hidup di dunia

Hanya sebentar, hanya melewati; tak abadi, kemudian sirna

Bersama tenggelamnya matahari, bercahaya kelam; senja

Harumnya pudar, lekuk, bentuk tubuh hilang; berakhirnya do'a

***

Bunga di tepi jalan kadang terjual murah; tinggi harganya

Tercium kupu-kupu malam; menghinggap, mengunci biaya

Bunga di tepi jalan kadang mengganggu ikatan suci; sempurna

Terputus karenanya, meninggalkan duri-duri dalam keluarga

***

Hati-hati sayang, iman harus kuat; cinta lebih kepada Sang Esa

Jangan mengikuti hawa nafsu belaka; tanamkan pertanggungjawabannya

Hadirkan dalam sukma tanggungjawab di dunia; sampai akhir masa

Jernihkan bunga-bunga di tepi jalan dengan syukur kepada-Nya

***

Surabaya, 29 September 2022

M. Abd. Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun