Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hati yang Terlukai

10 September 2022   15:15 Diperbarui: 10 September 2022   15:31 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hati yang terlukai

Tersayat lagi

Jangan bersedih

Apalagi merintih

Jangan terluka

Apalagi merana

Baca juga: Kardus Bekas

Tetaplah semangat

Walau kau dihambat

Baca juga: September Ceria

Tetaplah tersenyum

Walau seakan kau dikuhum

---

Biarlah awan terbang

Memberi keteduhan

Biarlah mentari bersinar terang

Memberi cahaya kehidupan 

Angin bersiul-siul kencang

Menerpa segala kerinduan 

Bumi seakan terguncang 

Saat diriku kau tinggalkan 

Biarlah diri ini melayang

Jauh menjauh terasingkan 

---

Cukup sudah kau menyakiti

Membunuh harapan nan tinggi

Sekali lagi dan lagi

Kutak kan bisa memiliki

Tentang isi hati ini

Tupoksi yang kau bagi

Semua takdir dari ilahi

Kuhanya berserah diri

Berdoa setiap hari

Tuk menenangkan hati

Surabaya, 10 September 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun