Mentari senja, menemani orang-orang lalu lalang; jalan pulangÂ
Bersinar orange menyambut malam; minta istirahat; berganti bulan remang
Langit mulai menghitam, menutup siang
Sayup angin diiringi debu kemarau kian panas meninggalkan; sesak arang
---
Saat usia bercahaya karya-karya penuh gemilang
Menyisakan sisa-sisa tenaga, tak terasa usia semakin senja; menghilang
Mentari semakin senja ingin berpesan, pada makhluk bumi; berikanlah saling kasih sayangÂ
Cintailah anak keturunanmu sebelum senjamu tak memberikan cahaya terangÂ
---
Selama mentari memberi kehidupan pada bumi; nafas energi kita gerak sembahyang
Udara yang kita hirup, menemani usia-usia senja kita; ramah kian melayang
Lautan, tanah lapang menyimpan air kehidupan membuat satu titik manfaat gelombangÂ
Kadang menghancurkan, kadang memberi angin kebahagiaan; sangat kencang
---
Mentari senja menjadi saksi mata, kapan kita pulang
Hanya kepada Sang Esa, kita mengharap redup; kembali bercahaya terang
Di kehidupan hakiki, jangan terlupakan kewajiban; akan menjelma bintang-gemintang
Berusaha menjadi manusia terbaik dalam senja, tempat kembali; surga menjadi sarangÂ
Surabaya, 31 Agustus 2022
M. Abd. Rahim
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI