50. Antologi Melejitkan Potensi Menulis, Mei 2022
51. Antologi Puisi Akrostik Bom Atom Semangatku, Mei 2022
52. Antologi Catatan dari Pesantren, Mei 2022
53. Antologi Gawai dan Pendidikan, Juli 2022
54. Antologi puisi akrostik tema cinta, judul Dawai Hati Alunan Kasih, Agustus 2022
55. Antologi We Love Writing BM 25-26, Agustus 2022
56. Antologi Gairah Menulis Puisi Nusantara, Agustus 2022
Selain karya-karya di atas beliau juga diminta membantu mengedit naskah muridnya yang kerja sebagai TKI di Arab Saudi. Namanya adalah Juminah. Dia meminta Ibu Aam untuk membantunya mewujudkan novel perjalanan cintanya selama 5 tahun bekerja menjadi TKW dan harus merelakan masa remajanya demi membiayai pendidikan adik-adiknya. Juminah punya tekad yang kuat yang bermodalkan WhatsApp untuk mengirimkan naskahnya. Perjuangan yang cukup lama untuk menghimpun naskah bentuk WA chat sehingga menjadi 300 halaman. Novel ini diberi judul SEINDAH TAKDIR CINTA. Ini merupakan novel pertama dan Ibu Aam sekaligus menjadi editornya.
Setelah lika liku perjalanan menulis hingga menjadi editor, awal Januari 2022, beliau menerbitkan buku solo ke-4 karena tantangan Karena Menulis Aku Ada (KMAA) dan diberi judul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS.
Inti dari seorang Ibu Aam adalah tetap semangat pantang menyerah. Kegagalan tidak membuat beliau menyerah.  Bila ada, ia pupuk kembali api semangat dan mencoba mengulang kelas di BM 12 hingga akhirnya bertemu dengan  narasumber hebat Ibu Sri Sugiastuti atau akrab di sapa Bu Kanjeng di pertemuan ke-2 dan mengajak semua para peserta menulis buku antologi dan mengukir karya untuk yang pertama kalinya.