Pada Tahun Pelajaran 2022/2023, SMK PGRI 1 Surabaya menyambut Kurikulum Merdeka (KM) dengan mengadakan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di lantai 11 Hotel IBIS STYLE Jemursari Surabaya pada Sabtu, 27/08/2022. Kegiatan workshop ini diikuti oleh semua pendidik dan beberapa tenaga pendidik SMK PGRI 1 Surabaya, dihadiri juga Bpk. Drs. Abdul Salam, M.M. (Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo-Surabaya) dan Bpk. Drs. Gunawan, M.Si (BBPPMPV BOE Malang) sebagai pemateri workshop IKM.
Kegiatan dibuka oleh pembawa acara Bpk. Ahmad Fathoni, M.Pd., dengan membaca ummu Al-Qur'an bersama, dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diderjeni oleh Ibu Sutriany, S.Pd., kemudian acara dilanjutkan sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh Ibu Kepala SMK PGRI 1 Surabaya, Dra. Dwitanti Nuzululliana, M.M., sambutan kedua oleh Bpk. Pengawas Drs. Abdul Salam, M.M., setelah sambutan dilanjut materi workshop IKM oleh Bpk. Drs. Gunawan, M.Si.
Dalam sambutannya, Ibu Kepala SMK PGRI 1 Surabaya, Dra. Dwitanti Nzulullliana, M.M. memberi penjelasan dan pesan kepada para peserta workshop, “Memang kita mau tidak mau tahun depan, pada tahun 2024 kita menggunakan Kurikulum Merdeka, walaupun sekolah sekarang masih mengikuti pilihan kebijakan pemerintah (memakai Kurikulum Merdeka Belajar). Workshop hari ini mempersiapkan agar diwaktunya kita sudah siap semuanya, kita hari ini pembahasan tentang Kurikulum Merdeka sampai Projek Profil Pancasila. Silahkan bapak/ibu guru ilmu hari ini serap dengan baik dan tanyakan mumpung ada Bpk. Gunawan dan Bpk. Salam.”
Kemudian pada sambutan oleh Bpk pengawas, Bpk. Drs. Abdul Salam, M.M. mengatakan bahwa SMK PGRI 1 Surabaya luar biasa. “SMK PGRI 1 Surabaya memberanikan diri untuk mendaftar Mandiri Belajar, ini merupakan suatu hal yang luar biasa, karena dari pusat tidak ada anjuran. Tapi Provinsi Jawa Timur, menginstruksikan kepada Bpk/Ibu Pengawas sekolah binannya dianjurkan mendaftar dan SMK PGRI 1 Surabaya memilih pilihan satu. Pilihan satu, dua sampai ketiga harus kita lalui, dari Mandiri Belajar, kemudian Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi.” Beliau juga berpesan di Kurikulum ini Bpk/Ibu Guru kita mengajar diusahakan siswa merasa senang, kalau sudah merasa senang menerima pelajaran akan mengena di hati dan pikiran mereka.”
Sebelum materi dimulai ada ice breaker dari beliau, beliau menayangkan slidenya berupa "Paradigma Vs Persepsi". Pada kesempatan ini semua peserta workshop memanas ketika disodorkan slide berupa gambar, kemudian ada pertanyaan dan alasan mempertahankan jawabannya.
Sebelum materi dijelaskan oleh pemateri, materi workshop sudah dibagikan kepada peserta beberapa menit sebelum dimulai. Materi di copy dari laptopnya Bpk. Gunawan lewat flashdisk, kemudian disave di drive sekolah oleh Bpk. Dwi Ariyadi, ST,MM., kemudian link materinya dishare ke Group WA Sekolah, kemudian Bpk./Ibu pendidik sudah siap mendownloadnya dari laptop masing-masing. Karena sesuai undangan peserta workshop harus membawa laptop dan mereka sudah siap.
Memahami Kelebihan Kurikulum Merdeka
Materi pertama yaitu memahami Kelebihan Kurikulum Merdeka (KM), pada kesempatan ini pemateri mengupas tentang KM. Sesuai slide yang ditayangkan kelebihan KM ada tiga yaitu:
1. Lebih sederhana dan mendalam, artinya fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.
2. Lebih Merdeka, dalam arti Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya. Selain itu Pendidik mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Dan Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
3. Lebih Relavan dan Interaktif, artinya Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Kemudian juga dijelaskan bahwa dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap. Satuan pendidikan mempelajari Kurikulum Merdeka, melakukan penilaian diri dan menentukan pilihan implementasi Kurikulum Merdeka sesuai kesiapan satuan pendidikan masing-masing. Ada 3 pilihan implementasi yang dapat dijalankan oleh Satuan Pendidikan: Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi.
Merumuskan CP
Pada materi yang kedua yaitu merumuskan Capaian Pembelajaran (CP), peserta workshop membuka materi Pdf Kep.BSKAP No-033_H_KR_2022- tentang Capaian Pembelajaran.pdf yang sudah diberikan sebelumnya. Pada materi Pdf ini peserta workshop mencari elemen fase E, karena menyesuaikan yang kita cari adalah kelas X tingkat SMK.
Seperti contoh saya mengajar mata pelajaran PAI maka saya merumuskan CP dari materi pdf tersebut. Mata pelajaran PAI mempunyai beberapa karakteristik yaitu mencakup 5 elemen; 1. Al-Qur'an dan Hadis, 2. Akidah, 3. Akhlak, 4. Fikih, dan 5. Sejarah Peradaban Islam. Berikut cara merumuskan Capaian Pembelajaran (CP) yang diambil dari Kep.BSKAP No-033_H_KR_2022- tentang Capaian Pembelajaran:
1. Merumuskan elemen PAI secara umum.
2. Merumuskan Diskripsi sesuai elemen
3. Merumuskan Capai Pembelajaran berdasarkan elemen
4. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)
5. Merumuskan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Membuat Modul
Pada materi ketiga ini pembuatan modul, bila sudah merumuskan CP selanjutnya membuat Modul. Bpk Gunawan dalam hal ini juga memberi materi berupa pdf. Para peserta membuat modul sesuai contoh, dan pada kesempatan ini Bpk. Ir. Supriyanto guru Matematika, sudah membuat dan selesai lebih dulu. Maka beliau yang maju ke depan untuk mempresentasikan modul yang mereka buat. Dalam pembuatan modul ia menjelaskan modul ajar di dalamnya harus memuat:
a. Identitas dan Informasi umum. Di dalam identitas memuat Nama Sekolah, Program Keahlian, Mata Pelajaran, Kelas / Semester, Tahun, Alokasi Waktu, Fase, Elemen, Capaian Pembelajaran (CP), Profil Pelajar Pancasila, Sarana dan Prasarana, dan jumlah peserta didik. Dalam hal ini bila para peserta worshop sudah merumuskan CP, maka tinggal memasukkan di identitas dan Informasi umum ini.
b. Kompetensi Inti. Selanjutnya di dalam kompetensi inti ini memuat diantaranya: Pertemuan ke-.., Tujuan Pembelajaran, Pemahaman Bermakna, Pertanyaan Pemantik (rangsangan), Model Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran (Pendahuluan, kegiatan inti dan Kegiatan Penutup), Asessmen (Diagnostik, Formatif, dan Sumatif), Pengayaan dan Remedial. Pada modul yang dibuat oleh kelompok Bpk. Ir. Supriyanto dilengkapi dengan refleksi dan beliau juga modulnya ada kekurangan yaitu belum ada rubrik penilaian, silahkan dilengkapi.
c. Lampiran, yaitu berupa : Lembar Kerja, Bahan Bacaan (handout, acuan standarisasi; link video, dll), Glosarium, dan Daftar Pustaka. Kemudian diakhir lembar modul ajar ini ada tanda tangan Kepala Sekolah, Waka Kurikulum dan Pendidik bersangkutan untuk pengesahan.
Sampai di sinilah, kesiapan dari Sekolah untuk Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Maka Bapak atau Ibu Pendidik dari workshop IKM ini membuat modul ajar kemudian diserahkan ke sekolah.
Diakhir workshop ini, kami meluangkan untuk foto bersama pemateri.Kami pulang merasa senang, mendapatkan ilmu yang sagat berharga.
Sumber: 1, dan Kep.BSKAP No-033_H_KR_2022- tentang Capaian Pembelajaran dan Materi Workshop IKM lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H