2. Lebih Merdeka, dalam arti Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, Â bakat, dan aspirasinya. Selain itu Pendidik mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik. Dan Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.
3. Lebih Relavan dan Interaktif, artinya Pembelajaran melalui kegiatan projek memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi Profil Pelajar Pancasila.
Kemudian juga dijelaskan bahwa dalam mengadopsi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap. Satuan pendidikan mempelajari Kurikulum Merdeka, melakukan penilaian diri dan menentukan pilihan implementasi Kurikulum Merdeka sesuai kesiapan satuan pendidikan masing-masing. Ada 3 pilihan implementasi yang dapat dijalankan oleh Satuan Pendidikan: Mandiri Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi.
Merumuskan CP
Pada materi yang kedua yaitu merumuskan Capaian Pembelajaran (CP), peserta workshop membuka materi Pdf Kep.BSKAP No-033_H_KR_2022- tentang Capaian Pembelajaran.pdf yang sudah diberikan sebelumnya. Pada materi Pdf ini peserta workshop mencari elemen fase E, karena menyesuaikan yang kita cari adalah kelas X tingkat SMK.Â
Seperti contoh saya mengajar mata pelajaran PAI maka saya merumuskan CP dari materi pdf tersebut. Mata pelajaran PAI mempunyai beberapa karakteristik yaitu mencakup 5 elemen; 1. Al-Qur'an dan Hadis, 2. Akidah, 3. Akhlak, 4. Fikih, dan 5. Sejarah Peradaban Islam. Berikut cara merumuskan Capaian Pembelajaran (CP) yang diambil dari Kep.BSKAP No-033_H_KR_2022- tentang Capaian Pembelajaran:
1. Merumuskan elemen PAI secara umum.Â
2. Merumuskan Diskripsi sesuai elemen
3. Merumuskan Capai Pembelajaran berdasarkan elemen
4. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)