Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyambut KM dengan Workshop IKM

29 Agustus 2022   13:39 Diperbarui: 29 Agustus 2022   14:35 1006
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Tahun Pelajaran 2022/2023, SMK PGRI 1 Surabaya menyambut Kurikulum Merdeka (KM) dengan mengadakan workshop Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di lantai 11 Hotel IBIS STYLE Jemursari Surabaya pada Sabtu, 27/08/2022. Kegiatan workshop ini diikuti oleh semua pendidik dan beberapa tenaga pendidik SMK PGRI 1 Surabaya, dihadiri juga Bpk. Drs. Abdul Salam, M.M. (Pengawas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Sidoarjo-Surabaya) dan Bpk. Drs. Gunawan, M.Si (BBPPMPV BOE Malang) sebagai pemateri workshop IKM.

Dokpri
Dokpri

Kegiatan dibuka oleh pembawa acara Bpk. Ahmad Fathoni, M.Pd., dengan membaca ummu Al-Qur'an bersama, dilanjut dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang diderjeni oleh Ibu Sutriany, S.Pd., kemudian acara dilanjutkan sambutan-sambutan. Sambutan pertama oleh Ibu Kepala SMK PGRI 1 Surabaya, Dra. Dwitanti Nuzululliana, M.M., sambutan kedua oleh Bpk. Pengawas Drs. Abdul Salam, M.M., setelah sambutan dilanjut materi workshop IKM oleh Bpk. Drs. Gunawan, M.Si. 

Dalam sambutannya, Ibu Kepala SMK PGRI 1 Surabaya, Dra. Dwitanti Nzulullliana, M.M. memberi penjelasan dan pesan kepada para peserta workshop, “Memang kita mau tidak mau tahun depan, pada tahun 2024 kita menggunakan Kurikulum Merdeka, walaupun sekolah sekarang masih mengikuti pilihan kebijakan pemerintah (memakai Kurikulum Merdeka Belajar). Workshop hari ini mempersiapkan agar diwaktunya kita sudah siap semuanya, kita hari ini pembahasan tentang Kurikulum Merdeka sampai Projek Profil Pancasila. Silahkan bapak/ibu guru ilmu hari ini serap dengan baik dan tanyakan mumpung ada Bpk. Gunawan dan Bpk. Salam.”

Kemudian pada sambutan oleh Bpk pengawas, Bpk. Drs. Abdul Salam, M.M. mengatakan bahwa SMK PGRI 1 Surabaya luar biasa. “SMK PGRI 1 Surabaya memberanikan diri untuk mendaftar Mandiri Belajar, ini merupakan suatu hal yang luar biasa, karena dari pusat tidak ada anjuran. Tapi Provinsi Jawa Timur, menginstruksikan kepada Bpk/Ibu Pengawas sekolah binannya dianjurkan mendaftar dan SMK PGRI 1 Surabaya memilih pilihan satu. Pilihan satu, dua sampai ketiga harus kita lalui, dari Mandiri Belajar, kemudian Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi.” Beliau juga berpesan di Kurikulum ini Bpk/Ibu Guru kita mengajar diusahakan siswa merasa senang, kalau sudah merasa senang menerima pelajaran akan mengena di hati dan pikiran mereka.”

Sebelum materi dimulai ada ice breaker dari beliau, beliau menayangkan slidenya berupa "Paradigma Vs Persepsi". Pada kesempatan ini semua peserta workshop memanas ketika disodorkan slide berupa gambar, kemudian ada pertanyaan dan alasan mempertahankan jawabannya.

Sebelum materi dijelaskan oleh pemateri, materi workshop sudah dibagikan kepada peserta beberapa menit sebelum dimulai. Materi di copy dari laptopnya Bpk. Gunawan lewat flashdisk, kemudian disave di drive sekolah oleh Bpk. Dwi Ariyadi, ST,MM., kemudian link materinya dishare ke Group WA Sekolah, kemudian Bpk./Ibu pendidik sudah siap mendownloadnya dari laptop masing-masing. Karena sesuai undangan peserta workshop harus membawa laptop dan mereka sudah siap.

Memahami Kelebihan Kurikulum Merdeka

Materi pertama yaitu memahami Kelebihan Kurikulum Merdeka (KM), pada kesempatan ini pemateri mengupas tentang KM. Sesuai slide yang ditayangkan kelebihan KM ada tiga yaitu:

1. Lebih sederhana dan mendalam, artinya fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam,  bermakna, tidak terburu-buru dan menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun