Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

ANBK Bagian dari Kebijakan Merdeka Belajar

23 Agustus 2022   11:52 Diperbarui: 23 Agustus 2022   12:26 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tujuan utama ANBK adalah untuk mendorong perbaikan mutu pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Asesmen Nasioanal tidak hanya dirancang sebagai pengganti Ujian Nasional dan Ujian Bersatndar Nasional, tetapi juga sebagai penanda perubahan paradigma tentang evaluasi pendidikan.

Prosedur Pelaksanaan ANBK

Peserta ANBK mengerjakan tiga subtes, subtes pertama adalah latihan, subtes kedua adalah AKM (Literasi dan Numerasi) dan subtes ketiga adalah mengerjakan Survei Lingkungan Belajar (SurLingBel). Perlu dipahami untuk subtes pertama hanya untuk latihan dan subtes berikutnya adalah pengerjaan soal-soal ANBK diantaranya ada soal AKM (Literasi, Numerasi) dan Surlingbel.

Mengenal AKM

AKM adalah kependekan dari Asesmen Kompetensi Minimum. AKM merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua peserta didik untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif pada masyarakat. Maka AKM menanggapi kebutuhan global saat ini bahwa peserta didik diharapkan mampu beradaptasi dengan dunia yang cepat berubah dan berpartisipasi aktif di masyarakat. Oleh karena itu, peserta didik perlu menjadi pembelajar sepanjang hayat. Dua kemampuan yang menentukan kecakapan seseorang untuk belajar sepanjang hayat adalah kompetensi literasi membaca(literasi) atau literasi matematika (numerasi).

Dua kompetensi ini penting karena peserta didik perlu mengembangkan keterampilan logis-sistematis, katerampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan untuk memahami, memilah, dan menggunakan informasi secara kritis.

Konteks AKM terdiri dari konteks Personal, Sosial Budaya dan Saintifik. Dan bentuk soal AKM-nya itu meliputi soal Pilihan Ganda (PG), Pilihan Ganda Kompleks (PGK), menjodohkan, isian, dan uraian. Sedangkan bentuk Level Kognitif dalam literasi membaca meliputi; Menemukan informasi, Menafsirkan dan Mengintegrasikan, Mengevaluasi dan Merefleksi.

Adapun pada soal Numerasi, domainnya meliputi: Soal bilangan; Geometri dan Pengukuran; Aljabar; Data dan Ketidakpastian. Sedangkan level kognitifnya dalam Literasi Matematika (Numerasi) meliputi; Pemahaman, Penerapan, dan Penalaran.

Survei Lingkungan Belajar (Surlingbel)

Survei lingkungan belajar adalah alat ukur yang dugunakan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan. Hasil dari informasi yang diperoleh pada survei lingkungan belajar adalah tentang faktor-faktor dari aspek input dan proses dalam pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi hasil belajar peserta didik.

Sumber: 1, 2

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun