Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Malam Tirakatan, Upacara Bendera, Mengenang Jasa Pahlawan Kemerdekaan

17 Agustus 2022   20:22 Diperbarui: 18 Agustus 2022   04:48 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apalagi saat-saat nstrument lagu Indonesia Raya diputar mereka meresapi dengan melagukan pelan dimulutnya dengan tangan hormat kepada sang pusaka. "Hiduplah tanahku/Hiduplah negeriku/Bangsaku rakyatku semuanya/Bangunlah jiwanya/Bangunlah badannya/Untuk Indonesia Raya." Saat mau naik ke Reff "Indonesia Raya/ Merdeka merdeka/ Tanahku negriku yang kucinta," diantara mereka ada yang meleleh air matanya menetes ke pipi.

Begitu juga saat musik instrument lagu mengheningkan cipta diputar, Ibu Kepala Sekolah memberi Instruksi "Untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang dengan tumpah darah, semoga arwahnya ditempatkan terbaik di sisi Allah SWT, mengheningkan cipta dimulai!" Suasana mulai hening, tidak ada suara apapun selain udara yang berdesir mengiringi musik instrument lagu ciptaan T.Prawit. Mereka semua menundukkan kepala dengan hati nan berdo'a kepada pahlawan Indonesia. 

"Dengan seluruh angkasa raya memuji/ Pahlawan negara/ Nan gugur remaja diribaan bendera/ Bela nusa bangsa/ Kau kukenang wahai bunga putra bangsa/ Harga...Jasa.../ Kau cahya pelita/ Bagi Indonesia Merdeka."

Acara demi acara dilalui dengan baik oleh petugas upacara. Ibu Kepala Sekolah berpidato sesuai teks upacara 17 Agustus 2022 dari Kemendikbudristek "Mari lanjutkan gotong royong kita untuk memulihkan, membangkitkan Indonesia Merdeka, mewujudkankan Merdeka Belajar.  Ibu Kepala Sekolah mengakhiri pidatonya "Mendikbud ristek menyampaikan terobosan-terobosan baru sebagian kecil dari Merdeka Belajar yang kini telah mencapai 21 episode. "Masih banyak lagi episode Merdeka Belajar yang akan kami luncurkan, sampai semua anak di seluruh Indonesia merasakan kemerdekaan yang sebenarnya, yaitu belajar dengan bahagia, berkarya tanpa hambatan, berlari menuju masa depan dengan penuh keberanian sebagai Pelajar Pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun