Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lubang Penghalang

19 Agustus 2022   19:31 Diperbarui: 19 Agustus 2022   19:42 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Saat remang petualang kunikmati malam penuh bintang 

Sinar bulan mencoba merobek cakrawala malam, malam kian memanjang

Setiap kali menghadang bintang; datang bertemu lubang penghalang 

Kadang juga terangsang garang kemudian terdampar; terbuang 

---

Laut memberikan lukisan ombak-ombak, menerjang batu karang

Ikan-ikan berenang, membentur jujur membuka mutiara dalam cakang bersinar terang

Kadang lubang penghalang, menjelma kerikil-kerikil tajam bintang laut menjarum garang

Kadang juga menjelma angin segar puting beliung, memporak-porandakan harapan datang; pulang

---

Daun-daun terbang, sebenarnya membawa kesejukan; riang

Namun angin bertiup kencang, menjatuhkan bintang-bintang 

Jantung bumi berdetak lambat, semangat terik tak terpanggang 

Tetap jatuh pada lubang yang sama, lubang-lubang penghalang; penghadang

---

Kesabaran, keuletan, ketekunan adalah lambang bintang berjuang

Sambil bersulang, sabar tetap kupajang di warna warni gudang

Hingga sampai lubang penghalang menjelma indah gerbang 

Menuju cita-cita dan cinta, terus menyala cahaya bintang; tertuang


Surabaya, 19 Agustus 2022

M. Abd. Rahim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun