Baju yang kau setrika malam tadi, membuktikan kewajibanmu sebagai istri
Pagi ini suamimu pergi subuh ke masjid membawa baju itu, dipakai dengan rapi
Ketika sujud harum yang menempel di baju mulai semerbak mewangi
Menciptakan kekhusyukan dalam beribadah menghadap Sang Ilahi
---
Cahaya mentari bersinar, akan membakar semangat bangun pagi
Bulan akan meninggalkan kenangan-kenangan malam indah penuh arti
Menyisakan sisa-sisa cinta, kehangatan, kecemburuan bulan menepi
Pancaran gemilang bintang pun akan pergi, tersimpan harapan terang dalam hati
----
Istriku, terimakasih atas segala pengorbanan yang penuh cinta
Cinta tak terbatas memeluk masa, kesetiaan tak pernah sirna
Semangatmu terus melukis sejarah megahnya kenikmatan dari Sang Kuasa
Semoga engkau diberi perlindungan, kesehatan, kekuatan dan kesuksesan, bekerja sampai senja
---
Saat jalan pulang, kau lelah, tapi kau kunci rapat-rapat; mencipta, membuka semangat; harapan baru
Kegigihanmu, menantang waktu; melawan malam jalan terjal; liku
Ketika wajah bertemu sang buah hati, lelah, kami letakkan di sudut warna-warni pintu
Sakitmu kadang kau simpan di balik senyummu, semoga tidak menjadi penghalang; kewajibanmu
Â
Surabaya, 11 Agustus 2022
M. Abd. Rahim