Dinginnya udara malam menyentuh tubuhku, menembus dinding-dinding ruang kedukaan
Menemani Sang Bunda dalam pembaringan, tanpa ada daya dan kekuatan
Duhai Bunda, semua milik Allah, tempat kembali, semoga engkau menjadi sosok yang dirindukan
Engkau mengucapkan salam perpisahan dengan takbir dan seakan-akan salatmu tak mau kau tinggalkan
---
Saat kau takbir, kau sendekap, diakhir khayatmu, salatmu menjadi kesaksian
Saksi pada kehidupan yang mencerminkan kebiasaanmu tak meninggalkan kebaikan
Kau tersenyum, kau ikhlas meninggalkan dunia ini, semoga engkau bertemu dengan Tuhan
Kau orang baik Bunda, langkah perjalanan kebaikan-kebaikanmu menjadi saksi, begitu juga saat kau membaca Al-Qur'an
---
Selamat jalan Bunda tercinta, selamat menuju taman indah keabadian
Taman indah surga yang penuh harumnya semerbak wewangian
Terang benderang raut indah wajahmu, bercahaya kedamaianÂ
Selamat jalan Bunda tercinta, semoga anak-cucumu terus mendoakanÂ
---
Salat qadaku untukmu, hanyalah bagian titik keridaan
Baktiku kepadmu, hanyalah garis kehidupan yang tidak akan sampai titik kesempurnaan
Pengorbananku adalah butiran debu yang hilang berterbanganÂ
Do'a-do'aku adalah baktiku kepadamu, mengharap pertolongan dan ampunan pada Tuhan
---
Allahumma anzilhu munzalan mubarokan wa anta khoirul munzilin
Allahumman anzilhu manazilas siddiqin wasy syuhada was sholihin
Allahumma Ij'al kubroha rodhotan min riyadhil Jinan
Walataj'alha hufrotan min hufarin niron
---
Ya Tuhan, bawalah dia ke surga tanpa harus membahas preseden hukuman
Ya Tuhan, buatlah ia lupa dalam kesepiannya, dalam kesedihannya dan dalam ke asingannya
Ya Tuhan, jadikan kuburannya sebagai padang rumput dari taman surga
Ya Tuhan, jangan jadikan kuburannya dari lubang api neraka
Senori, 25 Juli 2022
M. Abd. Rahim