Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kuditakdirkan sebagai Sang Penjaga Malam

23 Juli 2022   03:00 Diperbarui: 23 Juli 2022   03:13 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Malam sunyi melewati lorong-lorong belati sanubari

Tak lupa membangunkan mimpi-mimpi yang berapi-api

Menyala, membakar masa depan yang penuh arti

Titi malam memuja, memohon kepada Sang Ilahi

 

Dalam sujud berkata dalam hati

"Apakah arti hidup, jikalau terjaga malam tak menemui,

Dekap menghadap,bersujud, bertengadah di atas sajadah yang suci

Apalah arti hidup, jikalau terjaga malam hanya terlewati, rugi!"

 

Kuditakdirkan untuk sebagai Sang penjaga malam sunyi

Mengambil, mengucurkan air suci pada anggota tubuh yang ternodai

Katakanlah pada Sang Ilahi, engakau membutuhkan segala di dunia ini

Mengharap bahagia sampai di akhirat nanti

 

Akhirat itu pasti, dunia yang penuh membohongi

Yang serba penuh kemungkinan-kemungkinan yang terjadi

Akhirat itu pasti, surga dan neraka sebagai janji

Yakni bagi orang yang berbakti dan tak taat pada Sang Ilahi

 

Surabaya, 23 Juli 2022

M. Abd. Rahim, S.Pd.I, M.Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun