Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukur atau Kufur

5 Juli 2022   04:15 Diperbarui: 5 Juli 2022   04:42 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Ketika sepasang mata masih bisa berkedip menyilaukan Sukma

Ketika lidah masih bisa merasakan beberapa aneka macam makanan, dan minuman

Ketika sepasang telinga masih bisa mendengarkan nasihat kebenaran

Marilah bersukur dengan beribadah sebanyak-sebanyaknya kepada-Nya

---

Sebelum sepasang mata buta karena dunia

Sebelum lidah kaku-membeku dan mati rasa

Sebelum sepasang telinga tuli tak bisa menerima kabar keindahan

Mari kita bersyukur mendekat dan mencintai-Nya

---

Ketika saatnya tiba, mata, lidah dan telinga menjadi cobaan

Tak bisa melihat indahnya wanita, tak bisa merasakan lezatnya anggur, dan tak bisa mendengar desah rayu dunia

Ingin kembali dan mengobati diri, namun banyaknya uang tergerogoti habis olehnya

Rumah yang megah, mobil yang mewah tapi tak bisa menikmatinya dengan nyaman

---

Ketika tangan masih bisa menarikan kata-kata dengan pena, tulislah apa yang kau bisa

Ketika kaki masih bisa berjalan menuju kebenaran, gunakanlah untuk melangkah menuju rida Tuhan

Ketika isi kepala masih bisa berfikir kreatif dan mencipta karya, gunakanlah untuk berfikir, betapa banyak nikmat yang telah diberikan

Sebelum tangan, kaki dan pikiran hancur berkeping-keping dan tiada, mari sedetik nafas ini untuk bertasbih kepada-Nya

---  

Ingat pesan Nabi: "Apabila kamu bersyukur kepadaku niscaya akan kami tambah nikmat itu kepada kamu semua, tapi kalau kamu kufur, sesungguhnya siksaku sangatlah pedih."

Syukur; memanfaatkan kenikmatan dari Tuhan untuk memberi manfaat bagi sendiri, sesama dan mempertebal iman. Berbuah pahala, keberkahan dan kesuksesan

Kufur; tidak memanfaatkan kenikmatan dari Tuhan untuk kebaikan tapi untuk kejahatan dan kemaksiatan. Berbuah kemudaratan, dan siksaan

Islam, Iman, Ihsan, Ikhlas dan Taqwa kepada-Nya mari kita raih

Surabaya, 05-07-2022

M. Abd. Rahim, S.Pd.I, M.Pd (GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun