Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hadiah Bolu untuk Guru

30 Juni 2022   07:45 Diperbarui: 30 Juni 2022   18:59 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Saat pembagian raport kemarin aku merasa bahagia

Walaupun tidak sebahagia mencintai wanita

Wali murid itu datang lebih awal dan membawa dua bungkus bolu

Baca juga: Jiwa-jiwa Penggerak

Wali murid yang lain belum datang dan aku memperkankan beliau untuk menunggu

---

5 menit berlalu, aku kembali dengan membawa sisa raport dan absensi di ruang guru

Aku naik ke lantai 3, dengan langkah berkeringat dengan tanpa pilu

Sesampai ruang 12, aku duduk tenang dan mengambil nafas yang masih berserakan di pusara waktu

Aku memanggil wali murid satu-persatu yang lebih awal yang lebih dulu

---

Ibu itu menghadap saya, dan membawa bingkisan sebuah Hadiah untuk Guru

"Ini pak buat anak bapak, semoga suka. Mohon maaf jikalau ada kekurangan"

"Terimakasih banyak Bu!" kuterima dengan hati yang penuh keceriaan

"Selamat putra Anda naik kelas, minta tolong kerjasamanya agar anak ibu tetap berprestasi," pesanku

---

Hanya satu wali murid yang sering memberiku hadiah setiap penerimaan rapor, wali murid yang lain tidak membawa apa-apa. Yang membawa saya ucapkan terimakasih, dan semoga rezekinya tetap lancar. Yang tidak membawa semoga selalu diberi kemudahan apa yang menjadi beban hidup.

Sebagai Guru, saya tidak membebankan wali murid untuk membawa hadiah,  apa lagi di sekolah swasta yang kebanyakan latar belakang ekonomi orang tua menengah ke bawah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun