Angin malam kian melayang, menemani kami jalan pulang
Saat bersama kami pernah berpesan kepadanya
"Temani kami dari tempat kerja hingga selamat sampai di rumah masing-masing!"
"Jangan kau bunuh kulit badan kami, dengan tusukan yang berbahaya.
"Jagalah kami hingga temukan cinta dan cita-cita"
---
Kadang juga berkata saat-saat malam yang larut, ketika kami lelah istirahat
"Mari temani kami tidur, jadilah dengan selimut-selimut yang hangat,
"Jangan sekali-kali sekujur tubuh ini kau buat kedinginan,
"Hindarilah istirahat ini dari mimpi-mimpi yang menakutkan,
"Jadikanlah istirahat ini sebagai ibadah yang mempunyai mimpi indah di masa depan"
---
Saat sepertiga malam tiba, coba kami bangunkan dengan kata-kata yang halus dengan penuh manja
"Bangunkan kami, untuk menghadap dan bercinta dengan Sang Pencipta,
"Tuntunlah kaki-kaki ini untuk mengambil air wudlu dan menuju ke tempat-tempat yang suci,
"Sungguh jangan manjakan tubuh-tubuh ini, dengan hal-hal yang merugi,
"Berusahalah dengan sekuat tenaga untuk beribadah dan berdo'a demi kebahagiaan keluarga tercinta"
---
Ketika pagi tiba, saat sang bintang fajar akan memancarkan sinarnya, mencoba lagi berpesan kepadanya
"Tolong bangunkan kami saat suara-suara adzan subuh berkumandang indah,
"Antarkanlah kaki-kaki berat ini menuju masjid untuk melaksanakan sholat berjama'ah,
"Sekali lagi, jangan membuat tubuhku merugi dengan selimut-selimut yang hangat
"Temani kami kerja, dengan semangat berangkat lebih pagi, agar kami tidak terlambat.
Mojokerto, 24-06-2022
M. Abd. Rahim, S.Pd.I, M.Pd. (GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H