Melewati masa tak terasa sudah menua
Kulit mengerut dan beberapa anggota tubuh yang lain tak sempurna
Pohon yang ditanam, kini sudah berbuah dan dinikmati anak cucu
"Cu.., lihatlah bulan di atas sana masih malu-malu"
---
"Ya Nek, aku suka melihat awan yang di sana masih menggulung-gulung," Katanya
Lihatlah di kutub timur itu, ada bintang fajar yang bersinar bangga
Dan lihatlah sebelah sana, di kutub barat bulan purnama bercahaya
"Nenek lupa seharusnya saat bulan di atas, kita membaca mantra." Katanya
---
"Iya Nenek sudah tua, tapi masih kelihatan muda," kata cucu
Masih bisa menemaniku bermain, ngajarin aku membaca kitab suci
Walau sudah tua mata masih terang untuk membaca sang wahyu
Kaki masih kuat untuk beribadah dan menuju ke tempat-tempat suci
---
"Apa rahasianya Nek?," katanya
"Bulan purnama masih bercahaya purnama, cobalah baca biar awet muda
Sak nom-nome bulan, isih nom umurku
Sak ayu-ayune bulan masih ayu wajahku"
---
"Sak nom-nome bulan, isih nom umurku
Sak ayu-ayune bulan masih ayu wajahku
Gusti Allah kang Maha Agung, sing gawe alam semesta
Lantaran bulan purnama mugi saget digdaya"
Sby, 15 Juni 2022 - 15 Dzulqo'dah 1443 H
M. Abd. Rahim, S.Pd.I, M.Pd. (GPAI SMK PGRI 1 Surabaya)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H