Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjadi Manusia Biasa Saja

14 Juni 2022   05:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   05:42 640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri/diolah dengan canva.com

Untain rasa syukur kepada Sang Pencipta segalanya

Manusia berbeda dengan makhluk lain, lebih sempurna karena Allah memberi akal pikiran

Namun kesempurnaan tersebut menjelma kelemahan menjadi lebih rendah dari hewan

Bahkan lebih buas darinya ketika akal kalah dengan nafsu angkara murka

---

Mereka akan lebih menjelma bermacam-macam keanehan

Pemarah, sombong, bahwa benar akan dirinya dibanding yang lain

Iri dengki pada teman, sahabat yang mendapat keberhasilan

Lupa pada Tuhannya, kesuksesan yang dimiliki berkat dirinya bukan dari Tuhan

---

Mereka akan lupa diri kewajiban sebagai makhluk terhadap Sang Khaliqnya

Mereka akan lupa kewajibannya sebagai makhluk sosial, yang berbudi dan berderma

Lupa akan dirinya, kian menjelma makhluk yang mendholimi dirinya sendiri

Mereka tahu kebenaran tapi ditinggalkan, tahu kedzaliman tapi semangat untuk menghadiri

---

Ingatlah pesan Nabi bersabda:

Mari berusaha menjadi manusia terbaik di sisi Tuhannya

Menjadi manusia yang sangat lemah dihadapan dirinya atas kekurangan dan penuh dosa

Jadilah manusia biasa di antara mata para manusia

RSI Sakinah Mojokerto

14-06-2022

M. Abd. Rahim, S.Pd.I, M.Pd (GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun