Pagi itu langit mendung ketika aku mengantar Istri kerja di SMPN 4 Surabaya, baru keluar gang langit menurunkan gerimis dan kemudian hujan deras. Kami ingin melaju cepat melawan hujan, inginnya cepat sampai tujuan. Tapi hujan semakin lebat membasahi jaket orange kami. Kami sempat berhenti dan berteduh untuk menggunakan mantel, jaket hujan. "Tukan Yah hujannya sudah berhenti." Kata istriku yang mungkin repot mengenakan mantel. "Tetap saja dipakai jas hujannya," Kataku sambil menyelipkan helm di kepala. "Walau hujan berhenti tapi jalan masih menyisakan genangan air. Ketika mobil atau kendaraan lain lewat, mencipratkan air jalan ke tubuh kita, kita sudah aman terlindungi." Pikirku dan tetap mengingatkan Istri untuk memakai mantel.
Kami melaju menuju yang dituju, hanya beberapa menit saja hujan kembali turun semakin derasnya. "Alhamdulillah aman kan Yank, lega bisa melanjutkan perjalanan" Kataku dengan hati yang tidak ditakuti kekhawatiran karena sudah mengenakan mantel dan jas hujan. Banyak penikmat jalanan yang menepi dan berhenti mencari tempat teduh untuk mengamankan pakaian, tas, sepatu mereka. Sampai SMPN 4, hujan masih deras dan semakin deras. Setelah sampai mengantar istri, kumencari tempat teduh dan menunggu hujan sampai tak runtuh. Aku berhenti berniat memulai tulisanku ini, kumemakirkan motor di antara Bus di samping Hotel Duble Tree Surabaya. Sepertinya di atasku pasar yang tidak terpakai yang kini berubah menjadi perkantoran Siola, menjadi pelindungku dari derasnya air hujan.
Di bawah perkantoran Siola ini, banyak yang mengfungsikan oleh para pedagang; penjual rokok, angkringan warung kopi, pangsit mie Tanjung Anom dan Soto Lamongan pak Nur Hadi. Karena saya penikmat Soto, maka saya mampir untuk sarapan. Ceritanya Pak Nur berjualan disini mulai tahun 80 an masih ada bioskop, yang waktu itu masih ikut orang. Alhamdulillah masih istiqomah berjualan sampai sekarang umur 48 tahun, buka  jualan soto sendiri. Pak Nur tinggal di daerah Pasar Turi, dan perjalanan dari rumahnya di tempat ini, kurang lebih 1 Km. Ia berjalan kaki sambil mendorong rombong sotonya sendiri.
Selain digunakan jualan, biasanya di bawah perkantoran ini di buat anak-anak muda nongkrong dan ramai-ramai berfoto bersama. Tempat ini juga sering  dibuat foto prewedding dari pasangan insan yang mau menikah. Pagi itu langit sudah cerah, mentari mulai memancarkan sinarnya. Terlihat dua orang kameramen yang memotret sepasang kekasih. Sepeda merahku yang kuparkir di depan warung soto ini menjadi pos terbaik untuk mengambil foto mereka. "Mohon maaf ya pak, sepadaku mengganggu nggeh." kataku dengan sedikit berniat meminta izin parkir di sini. Kemudian kupesan satu mangkok soto lengkap dengan satu gelas teh hangat untuk menghangatkan tubuhku yang masih terasa dingin karena terpeluk hujan.
Di bawah langit beton ini, kumulai tuliskan tentang Halal Bihalal MGMP PAI SMK Kota Surabaya. Kegitan ini dilaksanakan di gedung Auditirium SMK Negeri 5 Surabaya Jl. Â Jl. Prof. Dr. Mustopo No.167-169, Mojo, Gubeng, Kota Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh para GPAI SMK sekota Surabaya, dari sekolah Negeri maupun Swasta. Juga turut hadir tamu undangan dari Kantor Kementrian Agama kota Surabaya, yaitu Dr. H. Pardi, M.Pd.I selaku kepala Kemenag Kota Surabaya, Bpk. H. M. Arifin, S.Ag., M.Si selaku Kasi PAIS Kemenag Kota Surabaya dan Bpk. Drs. H. Farhan, M.Pd.I selaku pengawas PAI Kemeng kota Surabaya. Adapun yang undangan dari Dinas Provinsi Jawa Timur, dalam kesempatan ini belum bisa hadir. Kegiatan ini juga dimeriahkan dan disukseskan oleh Rohis Surabaya. Ketika kami datang disambut oleh para panitia Rohis SMKN 5 Surabaya, mereka menyambut serta mengarahkan para tamu menuju tempat acara. Kemudian pra acara dimeriahkan oleh team al-Banjari dari SMKN 6 dari gabungan anggota Rohis sekolah swasta lain.
Sesuai rundown acara, kegiatan ini di buka oleh MC, Ibu Yayuk, M.Pd., dengan membaca umul Qur'an bersama. Kemudian dilanjutkan pembacaan ayat suci al-Qur'an yang dibaca oleh Ust. Abdul Muiz, S.Pd.I., M.Pd. Surat yang dibaca yaitu QS. Al-Hasr ayat 18-20 kemudian di sambung dengan QS. Al-Hujurat ayat 10. Suaranya indah, memberi kenyamanan hati di ruang Auditorium yang full AC tersebut.Â
Selanjutnya acara sambutan, sambutan yang pertama dari ketua MGMP PAI SMK Kota Surabaya Bapak H. M. Misbahul Munir, S.Ag., M.Pd. Beliau menjelaskan sudah dua periode menjabat dan sesuai adrt organisasi maka tidak bisa terpilih lagi. Oleh karena itu, sudah waktunya Untuk menumbuhkan potensi dan agen-agen perubahan di MGMP SMK kota Surabaya, kami melihat potensi-potensi para guru agama Islam yang punya potensi punya daya  inovasi dan kreativitas yang insya Allah akan membawa MGMP ini menjadi lebih dinamis di masa yang akan datang.