Luberan dalam arti kita menggali potensi yang baik untuk melakukan kebaikan seperti sodaqoh uang (angpou) buat anak-anak. Inti dari luber ini, kita tidak pelit untuk mengeluarkan harta benda.Â
Laburan dalam arti labur, kembali ke suci. Bangunan boleh indah, putih dan bersih tapi yang lebih penting adalah hatinya. Karena Allah berfirman, "Allah tidak melihat wajahnya, Allah tidak melihat hartanya, tapi yang dilihat Allah adalah hati dan amal ibadahnya."
Kegiatan itu sangat meriah, karena disamping penceramahnya kocak, juga diiringi lagu-lagu lirik lagu kekinian yang sudah diolah oleh beliau secara islami.Â
Seperti lagu kelangan yang diubah liriknya, "Rasa cintaku pada Rasulullah, dihatiku hanya Rasulullah, Detak jantungku ini menyebut Rasulullah, Jiwa raga cinta Rasullah, Taat Rasullullah." Dan kami Bersama-sama membaca istighfar untuk melanjutkan lagu tersebut. "Astaghfirullah robbal baroya, astaghfirullah minal khotoya. Robbi zidni ilma, zidni ilman nafi'a, wawafiqni amalan sholeha, amalan maqbula."Â
Ketika lagu ini kami nyanyikan bersama, lampu utama dimatikan oleh petugas dan cahaya lampu Flash pada Handphone masing-masing kami nyalakan, menambah syahdunya di ruangan itu. Tidak hanya itu saja, sebelum pulang ustadz ini juga mengajak guru-guru untuk tiktokan sebagai kenangan indah yang tidak terlupakan.Â
Setelah kegiatan ini selesai, saya kembali ke sekolah mempersiapkan kegiatan pembelajaran yang ada, karena hari ini Jum'at dan Sabtu masuk seperti biasa.Â
Semoga dengan adanya 4 L, Lebaran, Leburan, Luberan dan Laburan yang digagas oleh Sunan Kalijaga ini, kita bisa melaksanakan dengan baik di kehidupan hari-hari kita.
Selamat mengukir sejarah bersama peserta didik kita. Semoga menjadikan hidup kita berkah, dan meneluarkan generasi penerus bangsa yang sukses yang dirindukan oleh negara dan agama. Amin.Â
Selamat Kembali ke Sekolah, dengan perasaan yang indah.
Surabaya, 13 Mei 2022
