Mohon tunggu...
M Abd Rahim
M Abd Rahim Mohon Tunggu... Guru - Guru/Dai
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

GPAI SMK PGRI 1 SURABAYA, Ingin terus belajar dan memberi manfaat orang banyak (Khoirunnas Anfa'uhum Linnas)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Malam Akhir Lailatul Qiro'ah KPK Korda Surabaya

28 April 2022   23:58 Diperbarui: 29 April 2022   00:09 1912
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam sebuah musholla yang kini sudah menjadi masjid, katanya sudah setahun lalu langgar Waqaf Al-'Alim itu diresmikan menjadi Masjid Baitul 'Alim, Karangan 4 Surabaya oleh Kyai Muchid Murtadlo tokoh agama yang dihormati di kota tersebut. Malam 26 Ramadhan 1443 H (27 April 2022) itu didalamnya penuh para jamaah, terlihat para jama'ah ibu-ibu duduk rapi di luar masjid, terdengar suara anak-anak berkasidah, 

suaranya merdu nan indah. Menjadikan perkampungan itu lebih hidup bernuansa islami. Apalagi ditambah suara alunan-alunan ayat suci al-Qur'an, suara-suara deburan lantang para da'i dari Komunitas Pendakwah Keren (KPK) Korda Surabaya, yang pada malam itu adalah malam Lailatul Qori'ah dalam agenda akhir dari rangkaian kegiatan KPK Korda Surabaya pada bulan Ramadhan 1443 H.

Seperti biasa, pra acara dari kegiatan ini diisi oleh Group al-Banjari Masjid Baitul 'Alim, deretan lagu yang disuarakan adalah Ya Robbi Solli, Assalamualaik, Bimaulidilhadi, Busrolana dan Qomarun. 

Kemudian salah satu anggota KPK Surabaya,KH. M. Nur Syahid ikut menyuarakan lagu dengan judul lagu Ya Ayuhan Nabiyyu. Dengan disuarakanya beberapa lagu ini, mengundang masyarakat untuk hadir dan menandakan kegiatan Malam Lailatul Qori'ah di Masjid ini akan segera dimulai. Karena sesuai undangan kegiatan ini dimulai Pukul 20.00 Wib - Selesai (Ba'da Tarawih).

Dokpri
Dokpri

Ustadz Yasin, anggota KPK Surabaya pun dengan gagah maju ke depan dan menyampaikan susunan acara pada malam itu. "Acara yang pertama pembukaan, acara kedua pembacaan ayat suci al-Qur'an yang dibacakan oleh Qori : Ustadz. Firdaus, S. Hi, acara ketiga sambutan-sambutan, sambutan yang pertama oleh Ketua KPK Surabaya, Gus Jenggot, 

sambutan kedua disampaikan oleh ketua takmir Masjid Baitul 'Alim, KH. Drs. Fadhil, M.Si. Acara selanjutnya Tausyiah yang pertama akan disampaikan oleh Ning Umi Laila, dilanjut pembacaan ayat suci al-Qur'an oleh Ustadz Ahmad Yani. Tausyiah kedua akan disampaikan oleh KH. Yazid Al Busthomi, acara selanjutnya pembacaan ayat suci al-Qur'an yang ketiga oleh Kiai Ahmad Satun Al-Qowarir, S.Hi, M.Hi dan di akhiri doa."

Ustadz Yasin/Dokpri
Ustadz Yasin/Dokpri

Kegiatan malam itu dibuka dengan bacaan QS. Al-Fatihah, kemudian dilanjut pembacaan ayat suci al-Qur'an yang dibacakan oleh Ustadz. Firdaus, S. Hi. 

Dokpri
Dokpri

Acara selanjutnya sambutan dari ketua KPK Korda Surabaya, Gus Jenggot dalam setiap acara malam Lailatul Qir'oah mengingatkan agar jama'ah khususnya ibu-ibu agar izin kepada suaminya karena acara sampai larut, biasanya sampai pukul 23:00 WIB atau lebih.

Gus Jenggot/Dokpri
Gus Jenggot/Dokpri

Sambutan kedua dari ketua Takmir Masjid Baitul 'Alim, beliau menyampaikan bahwa Masjid ini diresmikan oleh KH. Muchid Murtadlo pada bulan Desember 2021, yang resmi dengan nama Masjid Baitul 'Alim, dengan harapan walaupun para kiai pulang dari masjid ini tapi semoga ilmunya bersarang di masjid ini." 

Beliau bilang menyukai program KPK Surabaya ini yakni Malam Lailatul Qiro'ah, semoga acara ini memberikan haibah, memberikan masukan-masukan yang indah kepada jamaah dan semoga membawa manfaat untuk semua. Beliau juga tertarik sekali dengan slogan KPK Surabaya, "Ihlas Ruhnya Dakwah!."

KH. Drs. Fadhil, M.Si/Dokpri
KH. Drs. Fadhil, M.Si/Dokpri

Selanjutnya Mahalul Qiyam dipimpin oleh Ustadz H. M. Nur Syahid, diiringi Group al-Banjari Remaja Masjid Baitul 'Alim. Malam semakin larut tapi tidak mengurangi semagat jamaah untuk bangkit berdiri dan ikut. Suasana semakin sejuk, ditambah aroma tanah yang tercium hujan setelah Isya' malam itu menambah kesejukan hati. 

Jama'ah bapak-bapak meneriakkan suaranya dengan semangat membara, diikuti suara ibu-ibu jamaah yang berada di luar menambah kekompakan suasana Mahalul Qiyam semakin menerobos dinding-dinding hati yang keras menjadi lunak, yang susah menjadi indah dan hidup terasa nyaman.

Dokpri
Dokpri

Acara selanjutnya pembacaan ayat suci al-Qur'an oleh Ustadz Ahmad Yani 

Dokpri
Dokpri

Kemudian disusul Tausyiah oleh Ning Umi Laila. "Mari Ramadhan ini dijadikan kawahcandradimuka, dijadikan ajang penggemblengan ibadah, sukur-sukur setelah Ramadhan amalnya lebih baik. Ulat yang mau berkepompong akan menjadi hewan yang indah yaitu kupu-kupu (butterfly).  Orang zaman dulu senang di datangi kupu-kupu karena akan ada kabar gembira. Apalagi kalau ada perawan menunggu penantian.

Dokpri
Dokpri

"Ibadah itu ada dua,!" jelasnya. ibadah aktif dan ibadah passive. Ibadah aktif kalau dikerjakan mendapat pahala kalau tidak dikerjakan mendapat dosa, contohnya solat.Sholatnya jangan sampai kalau sudah repot ditinggal, (subuh kesiangan, duhur kerepotan, asar dalam perjalanan, maghrib kecapean, isyak ketiduran) sholat itu wajib. 

Tidak bisa solat dengan berdiri dengan duduk, tidak bisa solat duduk dengan berbaring, maka dari itu sholat dalam keadaan apapun itu wajib. Sedangkan ibadah pasif yaitu ibadah kita tidak ikut melakukan tapi tetap mendapat pahala. Contoh berjuang ngurip-ngurip masjid bah itu dari tenaga, pikiran, harta. 

Ketika kita meninggal dunia, masjid masih dugnakan orang untuk ibadah. Maka pahalanya akan mengalir kepada kita. Oleh karena itu hidup satukali di dunia ini, mari kita niati berjuang di jalan Allah.

Setelah tausyiah selesai, dilanjut pembacaan ayat suci al-Qur'an yang dibaca oleh KH. Muhaimin Nur. 

Dokpri
Dokpri

Dilanjut Tausyiah yang terakhir disampaikan oleh KH. Yazid Al Busthomi. Beliau mengawali dengan deretan pantun, "Kalau makan jangan berserakan/ Jagalah dapur jangan berantakan/ Kalau saya belum mengucapkan salam/ Kalau mau ke kamar mandi saya persilahkan.

KH. Yazid Al Busthomi/Dokpri
KH. Yazid Al Busthomi/Dokpri

Adapun pelajaran yang kita ambil dari tausyiah beliau adalah orang yang meramaikan masjidnya gusti Allah itu termasuk orang yang beriman kepada Allah dan juga iman kepada hari akhir. 

Dan beliau menjelaskan lebih lanjut di dalam kitab Wasiyatul Musthofa Rasulullah bersabda "Walmu'mini tsalatsu alamatin/ tanda-tandanya orang mukmin itu ada tiga. Yang pertama taat kepada Allah dimanapun kita berada, walaupun dalam keadaan susah dan keadaan sehat.

Selanjutnya nomor dua menjauhi barang yang haram dan barang yang dilarang oleh Allah. Puasa itu ada yang membatalkan puasa juga ada yang membatalkan pahalanya puasa, hal-hal yang membatalkan puasa seperti di kamar mandi berkumur tapi minum, itu yang membatalkan puasa.

Contoh yang membatalkan pahala puasa yaitu ghibah/rasan-rasan, berbohong. Yang nomor tiga adalah "Wayuhsinu ilaman asa'a ilaihi, artinya kita disuruh berbuat baik kepada orang yang memusuhi kita. Seperti yang sudah dicontohkan Kanjeng Nabi waktu diludahi, tapi Nabi tidak membalasnya, dalam satu minggu tidak meludahi sakit. Kanjeng Nabi menjenguk dan mendo'akannya.

Kegiatan selanjutnya pembacaan ayat suci al-Qur'an yang terakhir oleh KH. Ahmad Satun Al-Qowarir, S.Hi, M.Hi, 

Dokpri
Dokpri

Setelah itu kegiatan Malam Lailatul Qiro'ah itu ditutup do'a oleh KH. Ahmad Ro'in Al-Mansuri. 

Dokpri
Dokpri

Kemudian ramah tamah dan foto bersama. Semoga kegiatan malam ini mendapatkan keberkahan dari Allah SWT, dan semoga terulang lebih sempurna pada Ramadhan tahun depan. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun