Acara selanjutnya sambutan dari ketua KPK Korda Surabaya, Gus Jenggot dalam setiap acara malam Lailatul Qir'oah mengingatkan agar jama'ah khususnya ibu-ibu agar izin kepada suaminya karena acara sampai larut, biasanya sampai pukul 23:00 WIB atau lebih.
Sambutan kedua dari ketua Takmir Masjid Baitul 'Alim, beliau menyampaikan bahwa Masjid ini diresmikan oleh KH. Muchid Murtadlo pada bulan Desember 2021, yang resmi dengan nama Masjid Baitul 'Alim, dengan harapan walaupun para kiai pulang dari masjid ini tapi semoga ilmunya bersarang di masjid ini."Â
Beliau bilang menyukai program KPK Surabaya ini yakni Malam Lailatul Qiro'ah, semoga acara ini memberikan haibah, memberikan masukan-masukan yang indah kepada jamaah dan semoga membawa manfaat untuk semua. Beliau juga tertarik sekali dengan slogan KPK Surabaya, "Ihlas Ruhnya Dakwah!."
Selanjutnya Mahalul Qiyam dipimpin oleh Ustadz H. M. Nur Syahid, diiringi Group al-Banjari Remaja Masjid Baitul 'Alim. Malam semakin larut tapi tidak mengurangi semagat jamaah untuk bangkit berdiri dan ikut. Suasana semakin sejuk, ditambah aroma tanah yang tercium hujan setelah Isya' malam itu menambah kesejukan hati.Â
Jama'ah bapak-bapak meneriakkan suaranya dengan semangat membara, diikuti suara ibu-ibu jamaah yang berada di luar menambah kekompakan suasana Mahalul Qiyam semakin menerobos dinding-dinding hati yang keras menjadi lunak, yang susah menjadi indah dan hidup terasa nyaman.
Acara selanjutnya pembacaan ayat suci al-Qur'an oleh Ustadz Ahmad YaniÂ
Kemudian disusul Tausyiah oleh Ning Umi Laila. "Mari Ramadhan ini dijadikan kawahcandradimuka, dijadikan ajang penggemblengan ibadah, sukur-sukur setelah Ramadhan amalnya lebih baik. Ulat yang mau berkepompong akan menjadi hewan yang indah yaitu kupu-kupu (butterfly). Â Orang zaman dulu senang di datangi kupu-kupu karena akan ada kabar gembira. Apalagi kalau ada perawan menunggu penantian.