Dari segi jumlah, pemilih yang berlatar belakang guru memiliki potensi suara yang sangat besar, apalagi jika ditambah keluarganya dan peran dan posisinya di tengah lingkungan kesehariannya. Dari sumber di https://goodstats.id/article/jawa-dominasi-jumlah-guru-indonesia-2024-OjIxL jumlah guru tahun ini mendekati 3,3 juta dengan dominasi dipegang propinsi di Pulau Jawa. Gambar berikut cukup menjelaskan.
Dapat dibayangkan berapa jumlah pemilih pemula yang suaranya bisa dipengaruhi oleh guru, sehingga tidak salah jika mendikbud menghimbau agar guru netral dalam pemilu, mengingat besarnya pengaruh yang bisa ditimbulkan.Â
Jelalah, amat sangat naif jika dalam pemilukada tahun ini ada calon kepala daerah yang tidak memiliki perhatian khusus pada guru di Hari Guru. Minimal, mungkin dengan arahan tim kampanyenya, calon kepala daerah menyampaikan sepatah dua patah kata tentang sikap dan perhatiannya pada guru dalam pemerintahan yang akan dimenangkannya dalam pemilukada tahun ini.Â
Mumpung belum terlambat, sadarlah, keberhasilan program pemerintah sangat tergantung pada kerja keras dan peran guru, di daerah manapun. Jika program terlanjur disusun tanpa ada kebijakan pada guru secara khusus, masukkan dalam catatan khusus sebagai program prioritas. Berhentilah menyandarkan kebijakan tentang nasib guru pada pemerintah pusat, kepala daerah juga memiliki wewenang mengelola pegawaianya sendiri.Â
Selamat Hari Guru, Selamat memilih pemimpin yang peduli guru. Guru Hebat, Indonesia Kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H