ASN biasanya dalam penyebutan disatukan dengan TNI dan POLRI, hal ini dapat diasumsikan sebagai bentuk kesederajatan atau mungkin juga kesetaraan perlakuan oleh negara terhadap alat yang dimilikinya.
Momok  atau hantu, sesuatu  yang menakutkan, kemunculannya tentu saja tidak ditunggu oleh orang-orang yang takut, bahkan dihindari. Dan pada umumnya mereka yang takut akan hantu ini sebenarnya belum tahu persis apa dan bagaimana hantu itu sehingga mereka begitu takut. Bahkan ada yang belum tahu sama sekali apa yang sebenarnya ditakuti dari hantu itu wong belum pernah melihat perwujudannya atau kenampakannya kecuali dari cerita-cerita yang diedarkan dari mulut ke mulut atau dari tayangan di media.Â
ASN (sendirian atau dengan TNI dan Polri) juga menjadi salah satu momok bagi para kontestan pemilu kali ini, selain momok yang bernama golput, golongan putih-golongan orang-orang yang tidak menggunakan hak pilihnya dalam pemilu, entah karena sengaja atau tidak sengaja-, dan sebab kesengajaannya juga berbeda-beda tergantung pada situasi masing-masing anggota golongan tersebut.Â
Mengapa ASN (sendirian atau bersama dengan TNI dan Polri) dan golput menjadi momok bagi penyelenggara dan para kontestan pemilu 2019 ? Apakah karena mereka bisa membuat celaka ? Celaka seperti apakah yang mungkin ditimbulkan ? Bagaimana proses mereka mencelakakan para kontestan ? Dapatkan kecelakaan itu diatasi ?Â
Wah... ternyata kalau mau berfikir dan bertanya, masalah pemilu tidak sederhana ya ? Pantas saja para pejabat negara kepalanya pada botak, kebanyakan mikir mungkin sih, tapi kok gendut bahkan buncit perutnya ? Hush.... saru !
Selain menjadi momok, ternyata ASN (sendiri atau bersama TNI dan Polri) juga punya momok di pemilu kali ini. Di sinilah anehnya, momok yang mereka takutkan ternyata diciptakan oleh kontestan pemilu dan penyelenggara pemilu.Â
(Sabtu, 201904130154)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H