Mohon tunggu...
Maarif SN
Maarif SN Mohon Tunggu... Guru - Setia Mendidik Generasi Bangsa

Membaca untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pengin

30 Januari 2016   02:01 Diperbarui: 30 Januari 2016   02:10 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini bener-bener aku tersiksa

Tapi tak kuasa

Lampiaskan setumpuk rasa

Pada yang tergolek di sana

 

Malam ini bener-bener aku merana

Sendiri berkalang asa

Menunggu tersingkapnya 

Sesuatu yang begitu menggoda

 

Dini hari pun menghampiri

Tanpa peduli hadirkan sepi

Seorang diri

Penuh misteri 

 

Jika kaupikir

Hingga terucap di bibir

Dengan nyinyir

Adalah mubazir

 

Karna ...

 

Tak seperti yang kau kira

 

Meski dinginnya udara

Buatku kuterjaga

Tidaklah sia-sia

Membuatmu berprasangka

Begitulah setidaknya... 

 

.: Bukan apa-apa sebenarnya yang sedang kurasa, hanya sebuah aliran angan yang lagi butuh selingan mengerjakan sesuatu di sisa malam. Rasanya pas banget buat K'ers yang masih jomblo, baik yang sukarela ataupun terpaksa meski cuma sementara.... hehehe...

Sugeng dalu dhumateng sedaya kemawon ingkang taksih dereng nendra

Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuhu

wassalama kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun