''Kayaknya, kita bakal berpisah lagi deh''Tukas Raina.
''Kenapa?''Bingung Rafael.
''Aku memutuskan untuk melanjutkan S2 nya di luar negeri''Ujar Raina, keduanya menoleh dan saling bertatapan, ada perasaan tak rela di selubuk hatinya, Rafael memalingkan wajahnya dan mengangguk perlahan.
''Sama sih, Aku juga sekalian mau buat bisnis disana''Ucap Rafael dengan tersenyum simpul.
''Hahh...lagi-lagi Kita dipisahkan oleh semesta ya''Ucap Raina dengan kepala menengadah ke langit malam yang dihiasi oleh benda-benda kecil di atas sana.
''Semua pertemuan pasti ada perpisahan Ra..''Ujar Rafael yang ikut mengadahkan kepalanya.
Raina menoleh mendapati wajah Rafael yang tengah menutup mata, menikmati dinginnya malam, semilir angin membuat beberapa helai rambutnya bergerak, membuat dirinya terlihat rupawan dimata Raina, Raina terlalu fokus untuk memandangnya, hingga tak sadar jika Rafael tengah memperhatikannya dengan heran.
''Woi! Biasa aja dong kalau ngeliatin!''Teriak Rafael membuat Raina memalingkan wajahnya dengan perasaan gugup.
''Ekhem! Btw udah malam nih Fa, boleh tolong anterin?''
''Ayo''
***