Mohon tunggu...
MA Al Falah
MA Al Falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah direktur bumdes
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membuat cerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengenali Gejala dan Pencegahan Penyakit yang Menyerang Sistem Eskresi yaitu Gagal Ginjal, oleh Dwi Aulia dan Rosmey Mawar Sari B

12 Juni 2024   10:37 Diperbarui: 12 Juni 2024   11:10 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sistem ekskresi pada manusia terdiri beberapa organ yang bekerja sama untuk membuang limbah dari tubuh. Mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, hati, usus besar, kulit, dan paru-paru." Sistem ekskresi pada manusia merupakan salah satu sistem yang penting bagi kesehatan. Dalam sistem ekskresi pada manusia, ginjal menyaring limbah dan racun keluar dari darah. Limbah yang ginjal saring, yaitu urea, garam, dan kelebihan air, yang kemudian akan keluar dari tubuh dalam bentuk urine.

Ginjal berperan vital dalam menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Ketika fungsi ginjal terganggu, ini dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Penyakit ginjal yang berkembang menjadi kronis atau gagal ginjal sangat sulit untuk ditangani. Karena itu, mengetahui gejala penyakit ginjal stadium awal sangat penting untuk memastikan penanganan yang efektif.

Pengobatan sedini mungkin terhadap penyakit ginjal dapat berdampak besar bagi penyembuhan pasien. Langkah ini hanya mungkin jika gejala dikenali sejak awal. Untuk itu, sangat penting untuk mengetahui dan mewaspadai tanda-tanda awal penyakit ginjal. Mari simak lebih lanjut tentang ciri-ciri penyakit ginjal stadium awal yang tidak boleh diabaikan.Penyebab Penyakit Ginjal Timbulnya penyakit ginjal dapat dipicu oleh berbagai faktor, seperti kondisi medis tertentu, seperti hipertensi dan diabetes, konsumsi minuman mengandung toksik, hingga faktor usia. Agar lebih waspada, berikut adalah beberapa gejala penyakit ginjal stadium awal yang perlu diketahui.

1. Mual

Salah satu ciri sakit ginjal stadium awal yang cukup umum dialami adalah mual. Penyebab mual pada penderita penyakit ginjal pun berbeda-beda, bisa karena uremia, gangguan otot lambung, ulkus, GERD, atau efek samping obat-obatan.

2. Mudah Lelah dan Lemas

Mudah lelah dan lemas adalah gejala penyakit ginjal stadium awal yang cukup umum namun sering diabaikan. Mudah lelah, pusing, dan lemas pada penderita disebabkan oleh penumpukan racun dalam darah karena tidak tersaring dengan baik oleh ginjal. Selain itu, keluhan ini juga disebabkan oleh rendahnya produksi sel darah merah akibat penurunan produksi hormon oleh ginjal, sehingga pasien mengalami anemia. 

3. Kesulitan Bernapas

Kesulitan bernapas juga sering berkaitan dengan gejala penyakit ginjal stadium awal. Hal ini dikarenakan adanya cairan berlebihan dalam tubuh yang menumpuk di paru-paru karena ginjal tidak berfungsi dengan baik.

Cara Mencegah Penyakit Ginjal

Mengingat peran ginjal dalam menjaga kesehatan tubuh sangat penting, menjaga ginjal dari risiko penyakit menjadi kunci untuk menjaga kesehatan dan keseimbangan fisiologis yang optimal. Berikut berbagai cara mencegah penyakit ginjal yang mudah untuk dilakukan.

 Minum Air Mineral Secukupnya

Memastikan kebutuhan asupan cairan terpenuhi penting untuk menjaga fungsi ginjal yang optimal. Pasalnya, air mineral dapat membantu dalam proses penyaringan dan mengeluarkan zat-zat berbahaya dari tubuh. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi air mineral sebanyak 2 liter dalam satu hari untuk menjaga kesehatan ginjal. 

Hindari Konsumsi Vitamin C Berlebihan

Kebutuhan vitamin C setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, kondisi kesehatan, dan tingkat aktivitas individu. Karena itu, vitamin C dengan dosis tinggi tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang karena dapat membebani kerja organ ginjal. Selain itu, beberapa produk suplemen vitamin C juga mengandung kadar gula yang tinggi sehingga dapat memicu penyakit diabetes. Konsumsi vitamin C 1000 mg perlu dibarengi dengan minum air mineral sebanyak 2 liter dalam sehari dan berdasarkan rekomendasi dari dokter atau profesional kesehatan.

 Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur

Aktivitas fisik teratur dapat membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sirkulasi darah, dan mendukung kesehatan ginjal. Perlu diketahui, seseorang dengan aktivitas fisik yang rendah akan lebih mudah terkena penyakit ginjal dibandingkan orang dengan aktivitas fisik yang tinggi. Tak hanya itu, banyak beraktivitas fisik juga dapat mencegah munculnya penyakit diabetes melitus atau kencing manis, hipertensi, serta obesitas.Oleh karena itu, sangat penting untuk melatih fisik secara teratur. Anda dapat memulainya dengan rajin berolahraga dari aktivitas fisik yang ringan dan meningkatkannya secara bertahap. 

Hindari Menahan Buang Air Kecil Terlalu Sering

Sering menahan buang air kecil dapat menjadi salah satu faktor gagal ginjal. Cara mencegah penyakit ginjal selanjutnya adalah dengan menghindari menahan kencing hingga berjam-jam terlalu sering. Pasalnya, kebiasaan tersebut dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih hingga batu ginjal.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun