Harry Potter dan Batu Bertuah adalah novel dengan genre fantasi karangan J.K Rowling, penulis dari Inggris. Judul asli buku ini adalah Harry Potter and the Philosopher’s Stone yang ditulis dengan bahasa inggris. Buku ini terbit pertama kali di Inggris 26 juni 1997.Â
Novel ini adalah seri pertama yang mengawali kisah Harry Potter di Hogwarts dan masih ada 6 seri lainnya. Series ini mendapat popularitas besar dan berbagai pujian di seluruh dunia.Â
Banyak kalangan usia yang menyukai buku ini, mulai dari remaja bahkan sampai yang tua. Berkat kesuksesannya, buku ini diangkat menjadi film series yang diperankan oleh Daniel Radcliffe yang membuat cerita ini semakin terkenal di dunia.
Di indonesia, buku Harry potter dan batu bertuah ini diterjemahkan oleh Listiana Srisanti yang terbit pada September tahun 2000. Ilustrasi di sampul buku ini selalu menarik perhatian, sampul yang cantik karya Nicholas F. Chandrawienata.Â
Dengan menonjolkan karakter Hedwig yang seekor burung hantu serta dikelilingi oleh Harry Potter dan teman temannya. Bukan hanya sampul nya, buku ini memiliki cerita yang sangat menarik dan berhasil mendapat perhatian banyak orang, terutama bagi penggemar berat nya yang sudah menanti buku ini dalam versi bahasa indonesia. Buku ini menggambarkan cukup jelas bagaimana para karakter, visualisasi tokoh dan sekolah sihir Hogwarts.
Tokoh utama di novel ini adalah seorang anak yatim piatu bernama Harry Potter yang baru mengetahui bahwa dirinya adalah seorang penyihir pada ulang tahunnya yang ke sebelas. Hagrid, penyihir dengan badan yang besar datang membawa surat undangan untuk Harry menjadi siswa di sekolah sihir yaitu Hogwarts.Â
Di tahun pertama sekolahnya, Harry belajar banyak tentang sihir untuk pertama kalinya. Bekas luka berbentuk sambaran kilat yang ada di dahi Harry membuat orang orang mengenalinya bahwa dia adalah anak yang selamat dari kutukan penyihir hitam, Lord Voldemort.
Selama 11 tahun, Harry tinggal bersama paman dan bibinya, keluarga Dursley. Di keluarga Dursley, Harry diperlakukan tidak pantas dan selalu menjadi bahan bullyan Dudley dan teman temannya. Bahkan keluarga Dursley berbohong kepada Harry tentang kematian orang tuanya. Itulah mengapa, Harry tidak mengetahui bahwa dirinya adalah seorang penyihir, sama seperti orang tuanya.
Konflik pada novel ini adalah tentang petualangan pertama Harry Potter bersama kedua sahabatnya Ron Weasly dan Hermione Granger dalam memecahkan misteri di Hogwarts yang berhubungan dengan batu bertuah milik Nicolas Flamel yang dapat memberikan kehidupan abadi.Â
Di sisi lain, penyihir hitam Lord Voldemort yang membunuh kedua orang tua Harry, berupaya bangkit lagi dengan batu bertuah yang dapat membuatnya hidup abadi. Voldemort berusaha untuk mendapatkan batu bertuah melalui bantuan Profesor Quirrell, guru pertahanan terhadap ilmu hiltam di Hogwarts.Â
Akhir dari cerita ini adalah kemenangan pada Harry dan tentunya kekalahan Voldemort yang gagal merebut batu bertuah. Prof. Dumbledore, kepala sekolah di Hogwarts memutuskan agar batu itu dihancurkan.Â
Setelah kejadian itu, Harry semakin dikenal banyak orang di Hogwarts dan penyihir lainnya. Asrama Gryffindor mendapat penghargaan karena keberanian siswa siswanya yang membantu Harry melawan Voldemort.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dalam novel ini, yang paling menonjol adalah tentang pertemanan nya. Ron Weasley dan Hermione Granger, teman Harry yang selalu ada untuk membantu Harry. Juga tokoh Harry yang tidak menyerah untuk memperjuangkan batu bertuah agak tidak jatuh ke tangan Voldemort. Novel ini juga dapat melatih otak untuk berimajinasi lebih dalam lagi dalam menggambarkan cerita yang disampaikan penulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H