2. "Hidup itu Tak Semudah Melepas Pakaian"
Di bagian tengah dinding Kedai Cangkir Laras, terpampang sebuah banner in door bertuliskan "Cangkir Laras, Delicious Coffee". Di bawahnya tertulis filosofi "Nikmati Hidupmu dengan Ngopi, sebab hidup tak semudah melepas pakaian".
Terhadap filosofi "menikmati hidup dengan ngopi", kiranya orang-orang mudah memahaminya. Namun terhadap filosofi "...hidup tak semudah melepas pakaian" menjadi tanda tanya banyak orang, termasuk saya.
Setelah saya konfirmasi kepada pemilik kedai itu, ternyata maknanya: "kalau orang itu nggak bisa menggerakkan tangan karena sakit, maka sulit sekali kan melepas pakaian?
Jadi, hidup itu jangan dibikin susah, nikmati saja seperti nikmatnya ngopi, heheÂ
Tak hanya sekedar ngopi, bila Anda penyuka minuman herbal, kedai ini juga menyediakan minuman herbal, seperti minuman secang atau wedang uwuh, kopi herbal, ada juga Bunga Telang untuk obat herbal, dan masih banyak lagi.
Anda bisa memulainya dengan pesan lontong sayur atau soto semangkuk yang harganya hanya Rp 6.000/porsi, kemudian lanjut dengan kopi wine Rp 15.000/cangkir seperti yang saya nikmati. Hemmm... "hidup memang tak semudah melepas pakain". Nikmati saja!
Itulah beberapa keunikan, realitas, dan filosofi Kedai Cangkir Laras. Lokasinya depan kampus UM, masuk lewat pintu gerbang arah Jl. Surabaya hingga menemui lokasi Kedai Cangkir Laras. Mau coba?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H