Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menikmati Toppoki di Sebuah Co-Working Space, Kota Malang

23 Januari 2021   13:35 Diperbarui: 23 Januari 2021   13:40 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meeting Komunitas|Dok. Pribadi

Nah, dari pada "rebahan", ini kesempatan bagi para muda millennial untuk memanfaatkan co-working space tersebut. Tempat itu sengaja dibuat sebagai wadah untuk berbagi gagasan bagi pengembangan ekonomi kreatif di era digital.

Di era digital saat ini, pekerja kantoran dapat bekerja dari rumah (Work from Home, WFH), bukan?

Bahkan pada saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlaku sejak 11-25 Januari 2021, para pekerja kantoran diharuskan 75% untuk WFH. Sisanya yang 25%, bekerja dari kantor (Work from Office). Info terkini di media-media online mainstream, PPKM di Jawa-Bali bahkan diperpanjang hingga 8 Pebruari 2021.

Sementara itu, para pelaku pariwisata dapat bekerja dari tempat wisata (Work from Destination, WFD). Bahkan, para pekerja di sektor ekonomi kreatif dapat bekerja kapan saja dan dari mana saja, Work from Anywhere (WFA), yang penting hasil pekerjaannya sesuai target.

Di balik risiko akibat pandemi Covid-19, selalu terbuka peluang-peluang baru. Satu diantara contohnya adalah kehadiran "Chingoo Korean Food & Co-working Space" di Jl. Puncak No. 5, Ororo-oro Dowo, Kota Malang.

Toppoki Original ala Korean Food|Dok. Pribadi
Toppoki Original ala Korean Food|Dok. Pribadi
Menurut pengakuan Mas Ario, sang pemilik usaha coworking space "Chingoo" yang berarti "kawan" itu, kini mulai ada pemesan ruang kerja virtual dari salah satu group marketplace tertentu. Untuk menghemat beaya, pemesan dapat menyewanya selama setahun.

Saat kami berkunjung ke Chingoo Co-Working Space pada pertengahan Januari 2021, di lantai 1 terlihat deretan ruang-ruang mini untuk ruang kerja pribadi dan mini room untuk meeting. Satu ruang berkapasitas 3-4 meja-kursi. Ada pula yang berisi 10-13 meja-kursi. Tempat ini dilengkapi dengan fasilitas resto ala Korean Food, WiFi, dan ruang VIP.

Sementara di lantai 2, ada tipe ruang terbuka berkapasitas 4 meja bundar sembari lesehan. Tiap meja dapat digunakan untuk berdua. Tipe ini cocok buat para mahasiswa.

Jika "mati ide", para mahasiswa atau komunitas dapat berkunjung ke tempat semacam ini. Ketika kami mengunjungi Chingoo Coworking Space (9/1/2021, kami dapat bekerja secara kolaboratif sembari menikmati Toppoki Original dan Chicken Wings dengan lelehan Mozzarela di sekujur tubuh chicken itu. Yummy bingit, seperti yang saya rasakan saat itu

Rupanya, kerja kreatif itu butuh tempat yang kreatif pula. Bagaimana pendapat Sobat Kompasianer?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun