Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Sensasi Ayam Lodo di Dekat Stasiun Kota Baru, Malang

7 Oktober 2019   12:31 Diperbarui: 13 Oktober 2019   20:56 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hemm... saya mencoba ayam lodo. Rasanya beda dengan ayam lodo khas Trenggalek atau Tulungagung yang gurih dan berasa rempah-rempahnya. Ayam lodo di sini relatif pedas, namun pedasnya tak sampai menghilangkan rasa enaknya. Karena cocok, saya beli seekor ayam lodo untuk keluarga di rumah.

Strategi Marketing ala OG

Kala itu, kami bertemu General Manager yang juga sebagai Head of Chef Ocean Garden (OG). Namanya Bambang Tri Setiawan. Bersyukur, kami juga bertemu Firman Ferdiansyah selaku Manager Marketing. Dari keduanya, kami memperoleh pengalaman berharga bagaimana mengelola usaha kuliner.

Misalnya, pengelola OG menyediakan tambahan nasi dan sayuran gratis yang bisa diambil sendiri, seperti kubis muda, irisan mentimun, dan selada. Tak hanya itu, tersedia pula delapan macam sambal yang bebas diambil secara gratis.

Untuk menjaga konsistensi rasa, bumbu khas OG dibuat secara terpusat di OG Turen. Bumbu dibuat satu manajemen. Pasalnya, OG memiliki empat lokasi, yakni OG di Jl. Trunojoyo, OG Soehat di Jl. Soekarno Hatta, OG Batu di Jl. Soehat, dan OG Turen di Jl. Jend. Sudirman.

Ihwal branding produk masakan OG itu unik. Misalnya tentang nama Ayam Lodo. Pada awal OG berdiri di daerah Sawojajar Malang, OG memperkenalkan nama Ayam Duduh Lombok, lalu berubah menjadi Ayam Tondano karena berada di Jl. Tondano.

Nah sewaktu pindah usaha dengan membuka OG di Jl. Trunojoyo itu, produknya mendapat sambutan hangat. Pengunjung ramai. "Kata orang-orang, ayam itu rasanya kok seperti ayam lodo ya, lalu dinamakanlah Ayam Lodo hingga sekarang". Begitu ungkap Mas Bambang Tri Setiawan kepada kami.

Enaknya lagi, di sini boleh mandi-mandi dulu, transit di OG. Misalnya Anda bersama rombongan tiba di stasiun Kota Baru Malang sekitar pukul 06.00 pagi, belum bisa check in ke tempat penginapan. Nah... Anda boleh inden dulu untuk transit di OG sekaligus makan di sini. Begitu kata manager marketing Firman Ferdiansyah kepada kami.

Khasanah, Pusat Oleh Oleh yang Disediakan Ocean Garden (6/10/2019)/Dok. Pribadi
Khasanah, Pusat Oleh Oleh yang Disediakan Ocean Garden (6/10/2019)/Dok. Pribadi

Usaha kuliner OG ini dimiliki oleh Bapak H. Makhrus Sholeh (42), asal Turen, Kabupaten Malang. Dia juga mengembangkan mini plaza bernama Khasanah, yakni pusat oleh-oleh khas Malang dan buah segar. Lokasinya persis di samping Ocean Garden Jl. Trunojoyo itu.

Bagi traveller berombongan, mampir ke OG sekaligus beli oleh-oleh khas Malang di tempat itu kiranya akan lebih efisien. OG adalah peraih beberapa kali juara lomba kuliner; jujugan bagi para pelancong dari Malaysia maupun lokal. Mau coba, kenapa tidak?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun