Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Surga Wisata Bawah Laut di Menjangan Island

24 Februari 2019   10:44 Diperbarui: 24 Februari 2019   21:38 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kami berempat belas harus berani menyeberang. Bagi saya, hal itu sekaligus untuk melunasi penasaran akan sensasi snorkeling di Pulau Menjangan, melihat Bangsring Underwater, dan Pulau Tabuhan yang tak berpenghuni. Sayang, sebelum misi tuntas, cuaca sore itu mulai tak bersahabat. Pertanda hujan segera datang.

Kami langsung menuju pulau Tabuhan, tak sempat melihat Rumah Apung tempat penangkaran ikan lumba-lumba itu. 

Sekitar 3 menit sebelum mencapai pulau Tabuhan, hujan mulai turun. Perahu motor segera menepi, kami turun. Perahu motor itu kemudian berputar-putar agak tengah laut untuk menghindari hantaman ombak yang relatif besar.

Sementara kami kehujanan dan mencoba berlindung di bawah pepohonan perdu. Untuk mengurangi guyuran hujan yang semakin deras, kami menuju sebuah gubuk kosong. Gubuk ini sepertinya difungsikan untuk kedai terutama pada saat weekend. Kala kami ke sana, tak ada aktivitas jual beli kuliner di gubuk itu. Terasa seperti berada di pulau yang tak berpenghuni sarat legenda.

Legenda Pulau Menjangan

Seperti namanya, Pulau Menjangan dihuni oleh rusa-rusa liar (menjangan) yang dilindungi. Sayang, ketika itu saya tak melihat rusa-rusa itu. Konon, ketika stok makanan alami habis di tempat itu pada bulan-bulan tertentu, kawan rusa bermigrasi ke pulau lainnya.

Mereka menyeberang laut dengan cara berenang. Ketika suplai makanan tiba di musim tertentu, mereka balik ke tempat semula.

Mas Agung, apa legenda di Pulau Menjangan?

Tanya saya kepadanya. Kebetulan, saya duduk di dekatnya. Di atas perahu motor. Pemandu darat itu bertutur demikian:

"Di pulau ini, terdapat goa-goa. Di goa-goa itu, hidup sekawanan binatang kelelawar. Di pulau ini terdapat tempat ibadah bagi agama tertentu. Mereka datang ke sini untuk melakukan kegiatan spiritual...".

View Taman Nasional Bali Barat, Wisata Pulau Menjangan| Dok. Pribadi (21/02/2019)
View Taman Nasional Bali Barat, Wisata Pulau Menjangan| Dok. Pribadi (21/02/2019)
Saat perahu motor kami melintas di Pulau Menjangan, saya menyaksikan lubang-lubang mirip goa di tebing Pulau Menjangan. Dari kejauhan sekitar 250 m, saya menyaksikan kelelawar-kelelawar itu keluar masuk melalui mulut-mulut goa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun