Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sisi Lain Songgoriti, Penghasil Atlet Emas Paralayang di Asian Games 2018

1 September 2018   13:42 Diperbarui: 2 September 2018   08:01 2445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona view kota Batu terlihat dari puncak Gunung Banyak|Dok. Pribadi

Jumat kemarin (31/8/2018), para atlet Paralayang asal kota Batu "pulang kampung" usai berjuang merebut enam medali di Asian Games 2018. Media-media lokal mewartakan kepulangan Jafro Megawanto, dkk yang disambut meriah oleh masyarakat Kota Batu, Malang.

Ike Ayu Wulandari didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Batu Nurrochman saat arak-arakan menyambut Para atlit peraih medali Asian Games 2018 asal Kota Batu|Foto Dok. Malangtimes.com (31/8/2018)
Ike Ayu Wulandari didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Kota Batu Nurrochman saat arak-arakan menyambut Para atlit peraih medali Asian Games 2018 asal Kota Batu|Foto Dok. Malangtimes.com (31/8/2018)
Berkendara jeep Malang Willys Club, mereka diarak dari depan Jatim Park III menuju Dusun Songgoriti, kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Dari tempat tinggal para atlet paralayang ini, kembali lagi hingga berakhir di Balai Kota Among Tani, Kota Batu. 

Hanya selemparan batu dari Songgoriti, terdapat kawasan wisata bernama Gunung Banyak, tempat bermain tandem paralayang. Bagi pengunjung wisata yang ingin bermain paralayang, tentu harus bermain tandem (berdua) dengan pendamping paralayang yang profesional.  

Pintu masuk menuju kawasan wisata Gunung Banyak, tempat bermain tandem Paralayang di kota Batu|Dok. Pribadi
Pintu masuk menuju kawasan wisata Gunung Banyak, tempat bermain tandem Paralayang di kota Batu|Dok. Pribadi
Tempat pendaftaran tandem paralayang di kawasan wisata Gunung Banyak, Kota Batu|Dok. Pribadi
Tempat pendaftaran tandem paralayang di kawasan wisata Gunung Banyak, Kota Batu|Dok. Pribadi
Lima atlet asal kota Batu ini, turut menyumbang 2 keping emas, 1 perunggu, dan 3 perak. Mereka adalah Jafro Megawanto, Joni Effendi, Roni Pratama, Rika Wijayanti, dan Ike Ayu Wulandari.

Jafro Megawanto, peraih medali emas cabor Paralayang di Asian Games 2018|Sumber: Twitter @imam_nahrowi
Jafro Megawanto, peraih medali emas cabor Paralayang di Asian Games 2018|Sumber: Twitter @imam_nahrowi
  • Emas: Jafro Megawanto (Akurasi Tunggal Putra)
  • Emas: Joni Effendi, Jafro Megawanto, Roni Pratama (Akurasi Beregu Putra)
  • Perak: Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari (Akurasi Beregu Putri)
  • Perunggu : Joni Effendi, Jafro Megawanto, Roni Pratama (Lintas Alam Beregu Putra)
  • Perunggu : Rika Wijayanti, Ike Ayu Wulandari (Lintas Alam Beregu Putri)
  • Perunggu : Rika Wijayanti (Akurasi Tunggal Putri)

Inilah Zona Wisata Paralayang di Kota Batu

Songgoriti merupakan kawasan wisata alam berlanskap lembah pegunungan. Di sekitarnya banyak tumbuh tanaman pinus. Hawanya sejuk. Gambarannya seperti di kawasan Puncak Bogor atau Lembang Bandung.

Di bagian atas Kawasan Wisata Songgoriti, terdapat Zona Paralayang. Tepatnya di puncak Gunung Banyak. Dari tempat inilah, tali-tali parasut dibuka. Tempat start terjun payung diluncurkan dari ketinggian. Indahnya kota Batu, terlihat jelas dari ketinggian ini.

Tali-tali parasut sedang dibuka, paralayang siap diterjunkan dari atas kawasan Gunung Banyak, Kota Batu|Dok. Pribadi
Tali-tali parasut sedang dibuka, paralayang siap diterjunkan dari atas kawasan Gunung Banyak, Kota Batu|Dok. Pribadi
Kawasan wisata Gunung Banyak, lokasi paralayang di kota Batu|Dok. Pribadi
Kawasan wisata Gunung Banyak, lokasi paralayang di kota Batu|Dok. Pribadi
Pesona view kota Batu terlihat dari puncak Gunung Banyak|Dok. Pribadi
Pesona view kota Batu terlihat dari puncak Gunung Banyak|Dok. Pribadi
Alam pegunungan dan pepohonan pinus di sekitar Songgoriti, membuat kawasan ini berasa sejuk setiap hari. Di sekitarnya, bertebaran villa, homestay dan hotel. Dusun Songgoriti kelurahan Songgokerto, merupakan tempat tinggal para atlet paralayang asal Kota Batu.

Tempat-Tempat Wisata di sekitar Songgoriti

Di sekitar kawasan Songgoriti, terdapat ragam destinasi berbasis wisata alam. Ada Tirta Nirwana Songgoriti (pemandian air panas) dengan Pasar Songgoriti, Coban Rondo (air terjun) dengan Taman Labirin, Batu Flower Garden (taman bunga) dengan air terjun Coban Rais, dan lain-lain.

Untuk menuju ke sana, Anda dapat melakukan perjalanan dari arah Surabaya menuju Malang lewat kota Batu atau sebaliknya. Begitu tiba di jalan menikung dekat SPBU Songgoriti, terdapat pintu gerbang bertuliskan "Kawasan Wisata Songgoriti".

Tirta Nirwana Songgoriti||Dok. Kamicintajalanjalan.blogspot.com
Tirta Nirwana Songgoriti||Dok. Kamicintajalanjalan.blogspot.com
Bila hendak naik ke puncak Gunung Banyak, sebaiknya lewat pertigaan yang ditandai dengan patung sapi. Patung ini menjadi ikon daerah penghasil susu segar di Batu-Malang.

Sekitar 750 meter dari pertigaan patung sapi, terdapat penanda menuju tempat wisata Taman Kelinci. Di sebelah Taman Kelinci, terdapat wisata Kebun Strawberry, Goa Hutan Pinus, dan Rumah Papua.

Taman Kelinci di Kota Batu|Dok. Pribadi
Taman Kelinci di Kota Batu|Dok. Pribadi
Batu Flower Garden (BFG) di Coban Rais, Kota Batu|Dok. Pribadi
Batu Flower Garden (BFG) di Coban Rais, Kota Batu|Dok. Pribadi
Dari Taman Kelinci, pengujung dapat naik ke atas dengan kendaran roda empat atau roda dua menuju zona Paralayang. Namun pengunjung perlu bersabar, terutama saat berpapasan. Jalannya relatif sempit sejak memasuki Taman Kelinci.

Penanda menuju tempat wisata Paralayang, Goa Pinus dan Omah Kayu|Dok. Pribadi
Penanda menuju tempat wisata Paralayang, Goa Pinus dan Omah Kayu|Dok. Pribadi
Pintu masuk menuju Wisata Gunung Banyak, Songgoriti, Kota Batu|Dok. Pribadi
Pintu masuk menuju Wisata Gunung Banyak, Songgoriti, Kota Batu|Dok. Pribadi
Begitu tiba di Kawasan Wisata Gunung Banyak, Anda akan menemui zona Paralayang. Lokasinya menyatu dengan tempat wisata Omah Kayu yang unik dan Taman Langit bak surga tersembunyi di puncak Gunung Banyak.

Pintu Gerbang Taman Langit, menyatu dengan kawasan Paralayang di Gunung Banyak|Dok. Pribadi
Pintu Gerbang Taman Langit, menyatu dengan kawasan Paralayang di Gunung Banyak|Dok. Pribadi
Pintu masuk wisata
Pintu masuk wisata
Rumah Papua di Hutan Pinus, samping Taman Kelinci, Kota Batu|Dok. Pribadi
Rumah Papua di Hutan Pinus, samping Taman Kelinci, Kota Batu|Dok. Pribadi
Di sisi lain tak jauh dari pertigaan patung sapi, terdapat jalan menuju Wisata Sawah Pujon Kidul sejauh sekitar 3 km. Untuk menuju tempat ini, dapat dijangkau dengan mobil atau sepeda motor.

Begitu tiba di sana, Anda akan disambut baliho di bagian depan areal persawahan bertuliskan "Desa Wisata Sawah Pujon Kidul" dan "Malang Kabupaten, The Heart of East Java".

Baliho bertuliskan
Baliho bertuliskan
Di tempat itulah, pengunjung dapat menikmati kafe sawah dan lanskap areal tanaman sayuran hingga membentur lereng perbukitan. Tempat damai ini seolah sengaja bersembunyi di balik kaki bukit.

Closing Statement

Itulah sisi lain, pesona wisata di balik Songgoriti Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Daerah penghasil atlet paralayang hebat yang telah turut menyumbang enam medali di Asian Games 2018 untuk Indonesia!

Ucapan selamat datang pahlawan olahraga Indonesia dari kota Batu|Foto Muhammad Aminuddin|Detik.com
Ucapan selamat datang pahlawan olahraga Indonesia dari kota Batu|Foto Muhammad Aminuddin|Detik.com
Kami bangga atas perjuangan para atlet Paralayang sejak dari Gunung Mas, Puncak Bogor hingga ke Gunung Banyak, Songgoriti, Kota Batu.

Selamat! Bonus-bonus atas pencapaian mereka dalam merebut medali itu akan mencair tak lama usai closing ceremony Asian Games 2018. Event #AsianGames2018 yang didukung oleh APP Sinarmas ini hendak ditutup pada 2 September 2018. 

Semoga mereka tetap berprestasi #UntukmuIndonesiaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun