Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Sisi Lain Songgoriti, Penghasil Atlet Emas Paralayang di Asian Games 2018

1 September 2018   13:42 Diperbarui: 2 September 2018   08:01 2445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu Gerbang Taman Langit, menyatu dengan kawasan Paralayang di Gunung Banyak|Dok. Pribadi

Untuk menuju ke sana, Anda dapat melakukan perjalanan dari arah Surabaya menuju Malang lewat kota Batu atau sebaliknya. Begitu tiba di jalan menikung dekat SPBU Songgoriti, terdapat pintu gerbang bertuliskan "Kawasan Wisata Songgoriti".

Tirta Nirwana Songgoriti||Dok. Kamicintajalanjalan.blogspot.com
Tirta Nirwana Songgoriti||Dok. Kamicintajalanjalan.blogspot.com
Bila hendak naik ke puncak Gunung Banyak, sebaiknya lewat pertigaan yang ditandai dengan patung sapi. Patung ini menjadi ikon daerah penghasil susu segar di Batu-Malang.

Sekitar 750 meter dari pertigaan patung sapi, terdapat penanda menuju tempat wisata Taman Kelinci. Di sebelah Taman Kelinci, terdapat wisata Kebun Strawberry, Goa Hutan Pinus, dan Rumah Papua.

Taman Kelinci di Kota Batu|Dok. Pribadi
Taman Kelinci di Kota Batu|Dok. Pribadi
Batu Flower Garden (BFG) di Coban Rais, Kota Batu|Dok. Pribadi
Batu Flower Garden (BFG) di Coban Rais, Kota Batu|Dok. Pribadi
Dari Taman Kelinci, pengujung dapat naik ke atas dengan kendaran roda empat atau roda dua menuju zona Paralayang. Namun pengunjung perlu bersabar, terutama saat berpapasan. Jalannya relatif sempit sejak memasuki Taman Kelinci.

Penanda menuju tempat wisata Paralayang, Goa Pinus dan Omah Kayu|Dok. Pribadi
Penanda menuju tempat wisata Paralayang, Goa Pinus dan Omah Kayu|Dok. Pribadi
Pintu masuk menuju Wisata Gunung Banyak, Songgoriti, Kota Batu|Dok. Pribadi
Pintu masuk menuju Wisata Gunung Banyak, Songgoriti, Kota Batu|Dok. Pribadi
Begitu tiba di Kawasan Wisata Gunung Banyak, Anda akan menemui zona Paralayang. Lokasinya menyatu dengan tempat wisata Omah Kayu yang unik dan Taman Langit bak surga tersembunyi di puncak Gunung Banyak.

Pintu Gerbang Taman Langit, menyatu dengan kawasan Paralayang di Gunung Banyak|Dok. Pribadi
Pintu Gerbang Taman Langit, menyatu dengan kawasan Paralayang di Gunung Banyak|Dok. Pribadi
Pintu masuk wisata
Pintu masuk wisata
Rumah Papua di Hutan Pinus, samping Taman Kelinci, Kota Batu|Dok. Pribadi
Rumah Papua di Hutan Pinus, samping Taman Kelinci, Kota Batu|Dok. Pribadi
Di sisi lain tak jauh dari pertigaan patung sapi, terdapat jalan menuju Wisata Sawah Pujon Kidul sejauh sekitar 3 km. Untuk menuju tempat ini, dapat dijangkau dengan mobil atau sepeda motor.

Begitu tiba di sana, Anda akan disambut baliho di bagian depan areal persawahan bertuliskan "Desa Wisata Sawah Pujon Kidul" dan "Malang Kabupaten, The Heart of East Java".

Baliho bertuliskan
Baliho bertuliskan
Di tempat itulah, pengunjung dapat menikmati kafe sawah dan lanskap areal tanaman sayuran hingga membentur lereng perbukitan. Tempat damai ini seolah sengaja bersembunyi di balik kaki bukit.

Closing Statement

Itulah sisi lain, pesona wisata di balik Songgoriti Kelurahan Songgokerto, Kota Batu. Daerah penghasil atlet paralayang hebat yang telah turut menyumbang enam medali di Asian Games 2018 untuk Indonesia!

Ucapan selamat datang pahlawan olahraga Indonesia dari kota Batu|Foto Muhammad Aminuddin|Detik.com
Ucapan selamat datang pahlawan olahraga Indonesia dari kota Batu|Foto Muhammad Aminuddin|Detik.com
Kami bangga atas perjuangan para atlet Paralayang sejak dari Gunung Mas, Puncak Bogor hingga ke Gunung Banyak, Songgoriti, Kota Batu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun