Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Wow! Inilah Empat Ratu Pendulang Emas Asian Games 2018 dari Indonesia

25 Agustus 2018   09:03 Diperbarui: 25 Agustus 2018   09:03 1042
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aries Susanti Rahayu, Peraih Medali Emas di Nomor Speed Sport Climbing Putri|Dok. Kompas.com

Hingga hari kelima perhelatan Asian Games 2018 (23/8/2018), Indonesia berhasil mengumpulkan delapan medali emas. Hebatnya, empat emas di antaranya disumbang oleh atlit-atlit perempuan Indonesia.

Perempuan-perempuan itu mampu menunjukkan skill masing-masing. Tak berlebihan kiranya, jika saya sebut mereka dengan "Ratu Wushu", "Ratu Taekwondo", "Ratu Downhill, dan "Ratu Climbing". Siapa saja mereka itu?

Inilah nama-nama ratu pendulang medali emas yang telah mengharumkan nama Indonesia di Asian Games 2018.

1. Lindswell Kwok (Ratu Wushu)

Tak berlebihan kiranya, jika ada warganet yang menyebut Lindswell Kwok sebagai "Ratu Wushu". Pasalnya, di Asian Games 2018 dia berhasil menyabet medali emas di cabang olahraga wushu untuk nomor Taijiquan dan Taijijian putri.

Lindswell Kwok, Peraih Emas Wushu di Asian Games 2018\Dok. Pribadi
Lindswell Kwok, Peraih Emas Wushu di Asian Games 2018\Dok. Pribadi
Melihat aksinya saat memainkan pedang via livestreaming vidio.com, dia tampil sangat piawai. Dirinya seolah telah menyatu dengan pedangnya. Begitu menjiwai. Pantas jika dia diganjar dewan juri dengan total poin 19,50. Lindswell Kwok unggul atas Uen Ying Juanita Mok, atlit Wushu asal Hongkong dengan total poin 19,42.

Prestasi Lindswell Kwok begitu mentereng. Tercatat 10 medali yang telah dia raih di level internasional, tujuh diantaranya berupa medali emas. Dalam empat tahun terakhir misalnya, perempuan itu telah mendulang medali emas di ajang World Games (2015), SEA Games (2017), dan Asian Games (2018).

Infografis Peraih Medali Emas, Lindswell Kwok|Dok. Kompas.com
Infografis Peraih Medali Emas, Lindswell Kwok|Dok. Kompas.com
2. Defia Rosmaniar (Tekwondo)

Medali emas pertama Asian Games 2018 disumbang oleh atlit Taekwondo bernama Defia Rosmaniar. Ia menunjukan skillnya di nomor poomsae individu putri.

Infografis peraih medali emas pertama di ajang Asian Games 2018, Defia Rosmaniar|Dok. Kompas.com
Infografis peraih medali emas pertama di ajang Asian Games 2018, Defia Rosmaniar|Dok. Kompas.com
Pada babak final, peraih medali emas pada kejuaraan Asia (2018) ini berhasil menundukkan Marjan Salahshouri, taekwondoin asal Iran.

3. Tiara Andini Prastika (Downhill Putri)

Bersyukur Indonesia dianugerahi alam pegunungan nan indah dan atlit balap sepeda gunung sekelas Tiara Andini Prastika.

Tiara Andini Prastika|Dok. Pekabarutribunnews.com
Tiara Andini Prastika|Dok. Pekabarutribunnews.com
Pada nomor sepeda gunung downhill putri, dia berhasil mendulang medali emas. Tiara Andini Prastika unggul waktu atas pesaingnya, Vipavee Deekaballes (Thailand) dengan selisih waktu 9,598 detik.

Sedangkan medali emas di nomor Downhill putra disumbang oleh Khoiful Mukhib. Lengkap sudah. Ratu dan Raja downhill Asian Games 2018 telah bersanding.

Tiara Andini dan Khoiful Mukhib, Peraih Emas Asian Games 2018 di nomor Downhill Putra dan Downhill Putri|Dok. Kompas.com
Tiara Andini dan Khoiful Mukhib, Peraih Emas Asian Games 2018 di nomor Downhill Putra dan Downhill Putri|Dok. Kompas.com
Tiara Andini Prastika dan Khoiful Mukhib akan memperoleh double bonus. Masing-masing akan memperoleh bonus senilai Rp 1,5 M dari Pemerintah dan Rp 1 M dari saku pribadi Ketua Umum PB ISSI. Lumayan bingit :)

4. Aries Susanti Rahayu (Climbing)

Peraih medali emas kedelapan baru saja dipersembahkan tadi malam (23/8/2018) oleh Aris Susanti. Dia berhasil meraih medali emas setelah menjadi yang tercepat di nomor speedsport climbing putri. Pantas, Menpora RI, Ahmad Nahrowi, menyebut dia sebagai "The Real Spiderwoman Indonesia".

Aries Susanti Rahayu, Peraih Medali Emas di Nomor Speed Sport Climbing Putri|Dok. Kompas.com
Aries Susanti Rahayu, Peraih Medali Emas di Nomor Speed Sport Climbing Putri|Dok. Kompas.com
Di babak final, dia berhasil mengungguli Puji Lestari, sesama kontingen asal Indonesia. Pada tahun lalu, Aris Susanti Rahayu juga berhasil merebut medali emas di Tim Relay Asian Championship 2017 yang berlangsung di Iran.

Berharap medali-medali emas lainnya masih akan berdatangan hingga 2 September 2018. Berkat dukungan APP Sinarmas yang berkontribusi sebagai official partner Asian Games 2018, multievent itu berlangsung semarak. Yuk support Atlit kita!

*******

 Tulisan di atas antara lain disarikan dari berbagai referensi berikut: [1], [2], [3], [4]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun