Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Kopi Ibrik Suguhan "Nakam Dulu" di Paru-parunya Kota Malang

26 April 2018   12:30 Diperbarui: 26 April 2018   17:17 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
View Hutan Kota Malabar terlihat dari

Kreatif. Tak hanya kopi, Nakam Dulu menawarkan kuliner perpaduan zaman now dan zaman dulu. Ada Nazi Goreng Inlander, Mie Bancaan Dulu, Geprex Chicken Rice, dll. Tersedia pula Kopi Tubruk, V60, dan Kopi Ibrik khas Turkish Style coffee. Harga sengaja didesain everyone can pay, alias ramah di kantong.

Sejarah Nakam Dulu

Nakam Dulu, berdiri sekitar empat bulan lalu, Desember 2017. Tahun Baru 2018 sudah resmi buka. Awalnya, Nakam Dulu menawarkan sajian kopi, plus Grilled Macaroni Chesee. Dua minggu lalu, ada tambahan Asian Food Delight.

Pada 31 Maret-5 April 2018, Nakam Dulu baru saja melaunching 500 ramen gratis. "Ramailah... pada ke sini kalau gratis, hehe", begitu kata Mas Rahman, sembari bercanda ramah.

Menurut pengakuannya, pada saat week end lumayan ramai. Pada saat week day, terutama malam hari, selalu ada saja pelanggan. Pasalnya, banyak tetangga di sini yang membuka guest house. "Kalau malam-malam perlu makanan/minuman ringan, mereka suka ke sini", tambahnya.

Nakam Dulu Resto and Cafe buka setiap hari. Untuk hari Jumat-Sabtu (Week end), buka pukul 11.00 siang hingga 12.00 malam. Sedangkan pada hari Minggu-Kamis (week day), tutup sejam lebih awal, yaitu pukul 11.00 malam.

Nakam Dulu berharap, anak-anak zaman now ramai-ramai datang ke sini bersama komunitas. "Soal harga, kelas mahasiswa masuklah", ujarnya ramah. Ke depan, Nakam Dulu akan menyediakan live music, terutama saat week end. Musiknya akustik, bukan full band. Begitu urai Mas Rahman.

Merasakan Kopi Ibrik, Turkish Style coffee Pertama di Malang

Selain menyediakan Kopi Dampit Premium khas Malangan, Nakam Dulu menawarkan Kopi Ibrik, Turkish Style Coffee. Mau mencoba? Tanya Mas Rahman menawari saya. "Boleh", jawabku singkat.

Tak lama kemudian, dia memanggil karyawati berjilbab untuk membuatkan saya Kopi Ibrik. Saya baru pertama merasakan sajian kopi seduh ala Turki ini.

Proses Pembuatan Kopi Ibrik|Dok. Pribadi
Proses Pembuatan Kopi Ibrik|Dok. Pribadi
Kopi Ibrik, Turkish Style Coffee|Dok. Pribadi
Kopi Ibrik, Turkish Style Coffee|Dok. Pribadi
Saya perhatikan, kopi Ibrik itu diseduh mirip membuat kopi tubruk. Bedanya, proses seduh dan cara penyajiannya unik. Seingat saya, kopinya adalah Kopi Arabica jenis Archipelago.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun