Event bertajuk Bolang Community Gathering (BCG) 2018, mengantarkan kami untuk mencoba menginap semalam di hostel keren yang baru dibuka sejak November 2017 lalu. Baru kali ini, saya merasakan sensasi "kopdaran" sekaligus menginap semalam ramai-ramai di kamar kapsul berkesan luxury di Wood Lot hostel.
Eit... dimanakah hostel baru berselimut kayu itu berada? Hostel Wood Lot berada di Jl. MGR Sugiyopranoto No. 3, Kiduldalem, Klojen, Kota Malang, Jawa Timur. Lokasinya di tengah kota, sekitar 0,5 km dari Bundaran Tugu kota Malang, tepat di pojok perempatan ujung Jl. Majapahit, sebelah pasar burung Splenndid dan seberang Toko Oen yang melegenda.
Bertemu Turis Asing Saat Check in
Saya check in di hostel ini sebelum turis itu datang. Sang receptionist menyambut kami: "Selamat datang di hostel Wood Lot. Ini kunci kamar Anda", ucapnya ramah, sembari memberi penjelasan soal peraturan selama berada di hostel, seperti harus melepas sepatu dan memakai sandal yang disediakan, kapan saatnya lunch dan breakfast, atau sekadar membuat minuman sendiri.
Sesaat setelah check in di hari pertama sekitar pada pukul 15.00 Wib, kebetulan ada turis asing datang. Turis itu menjawab singkat, "Holand", ketika saya tanya dari mana asalnya. "...Not today...", jawabnya lagi saat saya meminta waktu padanya untuk bincang-bincang dan berfoto ria bersama. Situasi tak memungkinkan saya untuk bertanya lebih lanjut. Dia tampak agak letih dan buru-buru menuju ke kamar pesanannya dengan tas ala backpacker di punggungnya.
Dari Hostel Wood Lot ke Kampung Wisata Unik
Sebelum acara meeting dengan owner hostel (Pak Ivan), kami berenam termasuk kompasianer asal Jakarta sempat jalan-jalan menuju Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) dan "Kampung Biru" di sebelahnya, setelah sebelumnya sempat mengunjungi sentra kripik tempe di daerah Sanan, Malang.Â
Kami berenam dari Hostel pergi ke KWJ, sementara yang lain jalan-jalan sesuka hati ke lain tempat. Kampung Jodipan itu dulunya kumuh, namun setelah disulap kini jadi destinasi wisata yang menarik.
Tak terasa, waktu maghrib tiba, kami segera kembali ke hostel Wood Lot, untuk bersiap mengikuti acara special meeting dengan Pak Ivan selaku owner hostel.
Sharing Session dengan Owner Hostel
Sebelum acara meeting, kami bergantian shalat maghrib di hostel, di bagian ruangan yang kosong. Sebagai pengunjung muslim seperti saya, tentu akan merasa lebih nyaman apabila pihak manajemen hostel berkenan menyediakan musholla kecil di hostel beserta perangkat shalat, seperti sajadah.Â
Tepat pukul 19.00 Wib, acara makan malam bersama dimulai, dilanjutkan dengan acara meeting hingga usai sekitar pukul 21.00 Wib. Dalam penjelasannya, Pak Ivan mengatakan:
"Wood Lot Hostel ini baru buka bulan Nopember 2017, jadi baru berjalan sekitar 4-5 bulan sampai saat ini...".
Agar dapat bersaing dengan penginapan di Malang yang kian menjamur, Pak Ivan menghadirkan penginapan yang unik, yakni hostel dengan model kapsul yang exlusive namun harganya tidak mahal.Â
Self Service, Belajar Melayani Diri Sendiri Saat di Hostel
Jika pengunjung ingin minum kopi atau teh, Wood Lot Hostel menyediakannya setiap saat. Namun sifatnya self service, yakni pengunjung membuat minuman sendiri yang bahan-bahannya sudah tersedia secara free,seperti bubuk kopi, teh tarik, air panas, gula, dan peralatannya. Demikian halnya saat saya harus menikmati simple breakfast, saya membakar roti sendiri dengan bahan dan peralatan yang sudah disiapkan.
Malam itu, kebetulan saya lebih memilih keluar hostel dan ngobrol bersama sesama kompasianer di sebuah kedai kecil bersama Bang Dizzman. Saya cukup berkesan dengan kompasianer asal Jakarta ini yang easy going, rela terbang langsung dari Jakarta ke Malang demi bisa bersilaturrakhim dengan kawan-kawan Kompasiana Malang. Terima kasih atas sharingnya, Bang!
Semalam di KamarKapsul No. 37
Malam kian larut. Kawan-kawan sudah bersiap  istirahat di kamar kapusl luxury masing-masing. Kebetulan, saya mendapatkan kamar nomor 37. Tiap kamar tersedia lampu temaram unik, dilengkapi dengan colokan listrik untuk ngecharge HP, tablet, atau laptop. Menginap di hostel Wood Lot berasa hoomy, laiknya di rumah sendiri.
Menginap ramai-ramai sekaligus saling berbagi pengalaman itu keren! Berkat menginap bersama di hostel Wood Lot, kawan-kawan kompasianer berencana bertemu lagi di event berbeda untuk membuat acara yang tak kalah menariknya di pertengahan Maret 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H