Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Eksotika Taman Langit, Wisata Baru di Atas Gunung Banyak

12 Juli 2017   15:48 Diperbarui: 5 Agustus 2017   10:16 22547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aktivitas utama di dalam Taman Langit adalah jalan-jalan santai sembari menghirup udara segar atau berfoto ria. Pengunjung bebas mengabadikan keindahan ciptaan Tuhan di tempat wisata itu. Boleh dibilang, hampir setiap spot foto yang tersedia di Taman Langit begitu instragramabel.

View sekitar Taman Langit/Dok. Pribadi
View sekitar Taman Langit/Dok. Pribadi
Sejumlah ruas jalan setapak berpaving di area taman itu ditata sedemikian rupa, dilengkapi dengan hiasan batu berwarna warni. Pengunjung seolah terpandu dengan sendirinya melewati jalan-jalan setapak itu, sembari menikmati keindahan taman yang tersembunyi di atas Gunung Banyak.

Jalan setapak berpaving, baru usai dibangun di Taman Langit/Dok. Pribadi
Jalan setapak berpaving, baru usai dibangun di Taman Langit/Dok. Pribadi
Sayang, mungkin karena masih baru, masih ada beberapa spot yang belum rampung dibuat, seperti wahana "ranjang tidur" berselimutkan rumput lengkap dengan bantalnya terhampar di tengah taman. Saat saya berkunjung, para petugas taman sedang berusaha merampungkannya.

"Pak, untuk apa ranjang ini ditaruh di taman?" tanyaku. Ternyata, petugas taman menjawab, "untuk lokasi foto prewedding". Oohh... maklum, saat kami menikah, nggak pake acara foto pre wed-pre wed segala. Gaya hidup Generasi milleneal memang beda : ).

Sekira 50m dari pintu masuk itu, pengunjung disuguhi replika binatang berbulu putih bersih sedang mengeram di atas taman. Masyarakat Jawa di daerah saya biasa menyebut binatang itu dengan "Banyak", yang berarti angsa. Mungkin ikon angsa ini untuk mengingatkan bahwa Taman Langit berada di Gunung Banyak. Boleh jadi, dahulu kala banyak angsa hidup di kawasan itu, entahlah.

Di bagian taman lainnya, berdiri sebuah replika angsa kecil. Di sekelilingnya tumbuh rerumputan menghijau di tata apik. Kran-kran kecil berputar menyemburkan air, guna mengairi area rerumputan dan bunga taman berwana-warni.

Replika angsa kecil dan suasana di dalam Taman Langit/Dok. Pribadi
Replika angsa kecil dan suasana di dalam Taman Langit/Dok. Pribadi
Sementara di sudut yang berbeda, muncul makhluk asing berwujud laksana putri bersayap. Ia terlihat seolah sedang menari-nari di atas taman sembari mengepakkan sayapnya. Penampakan makhluk asing bertubuh keemasan itu, berada di atas taman sembari wajahnya memandangi langit. Entah apa yang dipikirkannya, hehe :)

Penampakan replika Putri Bersayap di Taman Langit/Dok. Pribadi
Penampakan replika Putri Bersayap di Taman Langit/Dok. Pribadi
Sebelum mencapai ujung taman, pengunjung disuguhi replika bangunan dua rumah di atas gunung. Saya mencoba memasukinya. Ketika berada di teras salah satu rumah itu, kami bebas menikmati view Kota Batu dari tempat ketinggian.

Replika rumah di Taman Langit, berfungsi sebagai gardu pandang/Dok. Pribadi
Replika rumah di Taman Langit, berfungsi sebagai gardu pandang/Dok. Pribadi
View Kota Batu tampak dari sudut replika rumah ini/Dok. Pribadi
View Kota Batu tampak dari sudut replika rumah ini/Dok. Pribadi
Di ujung lokasi taman, terdapat replika singa berwarna keemasan. Rajanya hutan berwarna keemasan itu berdiri gagah tepat di samping bangunan rumah bertingkat. Di sekeling lokasi ini, tumbuh pepohonan hutan pinus.  

Spot di ujung Taman Langit dihiasi replika singa/Dok. Pribadi
Spot di ujung Taman Langit dihiasi replika singa/Dok. Pribadi
Area bermain ayunan (hammock) kecil tersedia di sekitar area itu. Sembari bermainan ayunan atau tiduran di atas hammock, pengunjung bebas menikmati eksotika setiap sudut taman.

Terdapat satu spot unik "sarang burung" tiruan di bawah pohon, lengkap dengan telur-telurnya seolah baru menetas. Berfoto di tempat ini, pengunjung akan memiliki kesan unik, yang mungkin kelak bisa dijadikan sebagai bahan cerita untuk anak cucunya, hehe :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun