Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan featured

Nuzulul Qur'an dan Rindu Mengaji

11 Juni 2017   11:28 Diperbarui: 2 Juni 2018   20:55 2764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di satu sisi orang yang berpuasa patut meningkatkan mutu puasanya, di sisi lain setiap diri yang berpuasa patut meningkatkan mutu literasinya dengan cara melakukan “tadarrus” al-Qur’an.

“Nak, ayo podo nderes Qur’an”, begitu kira-kira yang saya ingat dari petuah guru ngaji kami di kala kecil dulu.

Apa sih nderes itu? “Nderes”itu bahasa lokal (Jawa), serapan dari bahasa Arab "Darasa", yang berarti belajar, studi, menelaah, atau mengkaji. Nderes itu penting!

Unik, aktivitas nderes sambil duduk bersila di depan dampar. Aku rindu dampar itu, tempat mengaji di surau kecil yang biasa disebut langgar. Aku rindu ngaji seperti dulu. Nagji di langgar itu dengan dampar itu! Selamat memperingati Nuzulul Qur’an! Rindu ngaji!

Tunjukilah kami ke jalan yang lurus. Amin.

Malang, 11 Juni 2017.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun