Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Baznas Hadirkan Rumah Produksi Herbal di Tengah Tren Kota Kreatif

22 November 2016   20:51 Diperbarui: 26 November 2016   11:27 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pembangunan kawasan perkotaan berkonsep Smart City, Creative City atau Thematic City, seolah menjadi tren. Di kota Malang misalnya, ada Kampung Warna Warni, Kampung Arema, Kampung Organik, Rumah Sinau, dan lain lain. Baru-baru ini, Baznas Kota Malang mendirikan Rumah Produksi Herbal di Jalan KH Malik Dalam RT 04/RW 07, Buring, Kedungkandang, Kota Malang.

Rumah Produksi Herbal itu, diresmikan oleh Wali Kota Malang, H. Mohammad Anton pada Sabtu lalu (19/11). Lokasinya unik, seolah seperti kebun herbal tersembunyi di puncak Buring, berada di sekitar kawasan perumahan Citra Garden City. Tempat itu hanya selemparan batu dari kawasan Office-Block, pusat perkantoran Pemkot Malang. Berikut hasil kunjungan saya, bertepatan pada saat peresmiannya.

Pengguntingan Pita oleh Walikota Malang pada Acara Peresmian Rumah Produksi Herbal Baznas Kota Malang/Dok. Pribadi
Pengguntingan Pita oleh Walikota Malang pada Acara Peresmian Rumah Produksi Herbal Baznas Kota Malang/Dok. Pribadi
Peresmian Rumah Produksi Herbal
Sabtu pagi jam 10, Wali Kota Malang hadir disambut iringan drumband asal SMK-MA Alhayatul Islamiyyah dan warga Buring. Wali Kota yang akrab disapa Abah Anton itu, diberi kalung bunga dan diarak menuju lokasi peresmian Rumah Produksi Herbal.

Iringan Drumband pada Acara Peresmian Rumah Produksi Herbal (19/3/2016)/Dok. Pribadi
Iringan Drumband pada Acara Peresmian Rumah Produksi Herbal (19/3/2016)/Dok. Pribadi
Di sela-sela perjalanan menuju lokasi sekitar 250 meter dari titik berangkat, Abah Anton sempat diajak berfoto ria oleh warga setempat. Ada ibu-ibu yang masih menggendong anaknya, berusaha ikut menyalaminya. Siapa sangka, seorang kakek di pinggir jalan yang sedang menyaksikan iringan itu, memperoleh 'durian runtuh' dari Abah Anton, hehe :)

Abah Anton (Walikota Malang) disambut warga di sepanjang jalan menuju lokasi peresmian Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Abah Anton (Walikota Malang) disambut warga di sepanjang jalan menuju lokasi peresmian Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Sejurus kemudian, acara seremoni dimulai. Dalam sambutannya, Pak Wali Kota menekankan, “Jadi, kalau terus bisa memberikan pendampingan masyarakat, bagaimana cara-cara masyarakat ini, mau nanam apa kita, yang penting Baznas bisa menerima hasil produksi itu. Coba terus dikembangkan nilai manfaat yang dilakukan, termasuk rumah herbal ini. 

Barakah itu penting, yang penting kita melihat masyarakat harus bisa merasakan, itulah keberhasilan. Nggak berhasil kalau masyarakatnya nggak bisa merasakan apa yang sudah dilakukan dan dikerjakan”, demikian tambahnya.

Abah Anton juga menyampaikan, bahwa Kota Malang Alhamdulillah termasuk salah satu percontohan dari 15 besar kota kreatif. Pada tanggal 8 - 12 Desember 2016 nanti, Pak Wali Kota menuturkan, Saya akan mempresentasikan inovasi pembangunan Kota Malang di Guangzhou, China, mohon do’a restunya." 

Dalam kesempatan itu, para janda dan lansia (lanjut usia) mendapatkan santunan sosial Baznas. Acara itu sekaligus dimanfaatkan untuk penandatanganan peresmian Warung Infaq “Ummike Wong Cilik”, CV Karya Kebonsari, CV Dhuha, dan CV PKKM. Keempat CV itu di bawah naungan Baznas Kota Malang.

Walikota Malang, H. Mochammad Anton menandatangani batu peresmian empat CV binaan Baznas Kota Malang/Dok. Pribadi
Walikota Malang, H. Mochammad Anton menandatangani batu peresmian empat CV binaan Baznas Kota Malang/Dok. Pribadi
Puncak acara ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Malang di depan pintu masuk Rumah Produksi Herbal. Sebelum acara usai sekitar pukul 12.00 WIB, Abah Anton berkesempatan meninjau proses produksi herbal yang diperagakan oleh Tim PKKM.

Abah Anton didampingi oleh Tim PKKM sedang memperagakan proses pembuatan jahe di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Abah Anton didampingi oleh Tim PKKM sedang memperagakan proses pembuatan jahe di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Keunikan Rumah Produksi Herbal
Rumah Produksi Herbal memiliki peralatan mesin semi modern, seperti mesin extractor (alat pemeras), mixer granul, vacuum drying, dan mesin penggiling untuk menghaluskan serbuk. Terdapat juga alat oven untuk membuat presto dan almari show case untuk menampilkan aneka produk herbal.

Mesin Granul Mixer di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Mesin Granul Mixer di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Mesin Vacuum Drying di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Mesin Vacuum Drying di Rumah Produksi Herbal/Dok. Pribadi
Di galerinya, terpajang contoh produk suplemen kesehatan seperti Skoteng Granul dan Curmin Honey Granul terpajang di galeri berbahan kaca tembus pandang. Ada pula aneka produk olahan makanan-minuman seperti es krim ubi ungi, nugget sayur, ayam kripsi, dan rolade berlabel Rumah Produksi Herbal CV PKKM Baznas Kota Malang terpajang di alamari show case.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun