Mohon tunggu...
Mas Yunus
Mas Yunus Mohon Tunggu... Dosen - Beyond Blogger. Penulis ihwal pengembangan ekonomi masyarakat, wisata, edukasi, dan bisnis.

Tinggal di Kota Malang. Bersyukur itu indah. Kepercayaan adalah modal paling berharga. Menulis untuk mengapresiasi. Lebih dari itu, adalah bonus.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menikmati Kebon Rodjo, Paru-parunya Kota Malang

16 November 2016   15:07 Diperbarui: 16 November 2016   18:14 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Area parkir di depan pintu masuk Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi

Pohon Dewandari di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Pohon Dewandari di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Pohon Trembesi di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Pohon Trembesi di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Pohon Sengon di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Pohon Sengon di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Menurut papan data yang terdapat di sana, terakhir tercatat bahwa bibit yang telah ditanam berjumlah sekitar 1.500 pohon. Sayang, pohon Asam Belanda perlu mendapatkan perhatian, sepertinya bibit pohon itu butuh disulam karena mau mati.

Pohon Asam Belanda/Dok. Pribadi
Pohon Asam Belanda/Dok. Pribadi
Tak terasa, kami mengitari area Hutan Kota Malabar dengan berjalan kaki selama sekira satu jam. Selanjutnya, kami harus segera keluar dari hutan kota untuk melanjutkan perjalanan kami berikutnya.

Eit, ternyata anak-anak masih sempat main-main di tempat parkiran sepeda onthel ini, sesaat sebelum mencari makanan di tempat lain dan balik ke rumah.

Asyik bermain di dekat area parkir sesaat menjelang pulang ke rumah/Dok. Pribadi
Asyik bermain di dekat area parkir sesaat menjelang pulang ke rumah/Dok. Pribadi
Memetik Hikmah Rekreasi

Ternyata, rekreasi itu memang tidak harus jauh. Rekreasi tidak harus di tempat istimewa dan berbeaya mahal. Rekreasi cukup bersama keluarga, sahabat atau orang-orang tercinta di tempat yang sederhana.

Depan Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Depan Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Sepanjang tempat itu memungkinkan untuk saling “berbagi kasih”, melepas senyum dan tawa, rasanya cukup ampuh untuk membangkitkan gairah baru di sela-sela rutinitas pekerjaan yang terkadang terasa membosankan. Rekreasi sederhana itu cukup membahagiakan.

Kami bersyukur, dapat melakukan hal-hal itu bersama keluarga di Hutan Kota Malabar, paru-paru kawasan perkotaan di jantungnya Kota Malang. Yuk sesekali waktu berkunjung ke sana. Bagaimana menurut Anda, asyik bukan?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun