Pohon Dewandari di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Pohon Trembesi di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Pohon Sengon di Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Menurut papan data yang terdapat di sana, terakhir tercatat bahwa bibit yang telah ditanam berjumlah sekitar 1.500 pohon. Sayang, pohon Asam Belanda perlu mendapatkan perhatian, sepertinya bibit pohon itu butuh disulam karena mau mati.
Pohon Asam Belanda/Dok. Pribadi
Tak terasa, kami mengitari area Hutan Kota Malabar dengan berjalan kaki selama sekira satu jam. Selanjutnya, kami harus segera keluar dari hutan kota untuk melanjutkan perjalanan kami berikutnya.
Eit, ternyata anak-anak masih sempat main-main di tempat parkiran sepeda onthel ini, sesaat sebelum mencari makanan di tempat lain dan balik ke rumah.
Asyik bermain di dekat area parkir sesaat menjelang pulang ke rumah/Dok. Pribadi
Memetik Hikmah Rekreasi
Ternyata, rekreasi itu memang tidak harus jauh. Rekreasi tidak harus di tempat istimewa dan berbeaya mahal. Rekreasi cukup bersama keluarga, sahabat atau orang-orang tercinta di tempat yang sederhana.
Depan Hutan Kota Malabar/Dok. Pribadi
Sepanjang tempat itu memungkinkan untuk saling “berbagi kasih”, melepas senyum dan tawa, rasanya cukup ampuh untuk membangkitkan gairah baru di sela-sela rutinitas pekerjaan yang terkadang terasa membosankan. Rekreasi sederhana itu cukup membahagiakan.
Kami bersyukur, dapat melakukan hal-hal itu bersama keluarga di Hutan Kota Malabar, paru-paru kawasan perkotaan di jantungnya Kota Malang. Yuk sesekali waktu berkunjung ke sana. Bagaimana menurut Anda, asyik bukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Inovasi Selengkapnya